Sentimen
Positif (100%)
7 Nov 2022 : 12.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Jabodetabek, Bekasi, Depok

Tambah Mahal, STB untuk Nonton Siaran TV Digital Tembus Rp 499 Ribu

7 Nov 2022 : 19.20 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Tambah Mahal, STB untuk Nonton Siaran TV Digital Tembus Rp 499 Ribu

Liputan6.com, Jakarta - TV analog disuntik mati oleh pemerintah mulai 2 November 2022 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan digantikan dengan TV Digital. Untuk wilayah lain akan juga berlaku hal yang sama secara bertahap. 

Pemberhentian TV analog ini sesuai dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Dengan suntik mati TV analog ini maka masyarakat diminta untuk berpindah ke siaran digital. Ada dua cara untuk bermigrasi ke siaran TV digital, yaitu dengan memasang Set Top Box (STB) atau secara langsung menggunakan perangkat televisi.

 

Di sejumlah toko elektronik konvensional, harga terendah set top box (STB) dibanderol Rp 200.000. Sedangkan untuk merek terkenal seperti Polytron, dibanderol dengan harga Rp 400.000. Harga tersebut di luar harga antena digital.

Tak jauh berbeda, harga set top box di platform e-commerce mengalami kenaikan signifikan. Untuk set top box merek Polytron dibanderol dengan harga Rp 499.000. Jika ditambah dengan antena digital dan kabel HDMI menjadi Rp 629.000.

Sementara set top box merek Sharp dibanderol dengan harga Rp 499.000. Jika ditambah dengan antena digital dan kabel HDMI menjadi Rp629.000.

Harga set top box Luby Rp265.000. Jika ditambah dengan kabel HDMI menjadi Rp275.000, atau set top box dengan dongle menjadi Rp305.000.

Sementara harga set top box merek Matrix dibanderol Rp425.000. Harga tersebut mencakup set top box, dongle WiFi, dan kabel HDMI.

Harga set top box merek Evercoss Rp239.900, untuk kabel HDMI Rp15.000, dan dongle WiFi Rp79.000.

Rizky Fauzia (28) memilih untuk tidak membeli set top box. Pertimbangannya, frekuensi ia menonton siaran di televisi cenderung jarang. Dibandingkan membeli set top box, Kiki, sapaan akrabnya lebih nyaman mengakses hiburan ataupun informasi melalui gawai seperti ponsel dan komputer jinjing.

"Jauh sebelum kampanye migrasi siaran analog ke digital memang sudah tidak pernah nonton TV, lebih nyaman dari HP. Semua yang kita butuhkan bisa diakses di hp kapanpun di manapun," ujar Kiki kepada merdeka.com.

"(Kenaikan harga set top box) sudah yakin akan terjadi, jadi tidak mau spending untuk hal yang tidak prioritas," sambungnya.

 

Setelah siaran televisi analog resmi dihentikan di wilayah Jabodetabek, sejumlah warga di Jakarta mengeluh, karena tidak bisa menyaksikan program acara favorit mereka.

Sentimen: positif (100%)