Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: California
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Meta, Induk Facebook Dilaporkan Bakal PHK Ribuan Karyawan
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Usai CEO Tesla, Elon Musk mengambil alih Twitter minggu lalu, raksasa jejaring sosial itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan masif.
PHK tersebut berdampak bagi 983 karyawan di California, negara bagian asalnya, menurut tiga surat pemberitahuan yang dikirim Twitter ke otoritas regional yang diperoleh oleh CNBC.
Pemilik baru perusahaan, CEO dan Direktur Tunggal Musk, menulis dalam tweet pada Jumat sore, 4 November 2022 mengenai PHK tersebut. Hal itu karena perusahaan merugi sekitar USD 4 juta atau sekitar Rp 62,89 miliar (asumsi kurs Rp 15.723 per dolar AS).
“Mengenai pengurangan Twitter yang berlaku, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari USD 4 juta per hari. Setiap orang yang keluar ditawari 3 bulan pesangon, yang 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," kata Musk dikutip dari CNBC.
PHK Twitter berlaku di California, akan tetapi pihak CNBC tidak dapat segera mengkonfirmasi secara akurat deskripsi Musk lebih lanjut. Kerugian USD 4 juta per hari di perusahaan akan mewakili kerugian tahunan sekitar USD 1,5 miliar.
Undang-undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Kembali (WARN) federal mengharuskan pemberi kerja untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya, umumnya dalam waktu 60 hari, tentang PHK massal atau penutupan pabrik di California.
Menurut surat dari Twitter, yang dibagikan oleh Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California, Twitter memberi tahu karyawan yang terkena dampak pada 4 November.
Banyak dari pekerja tersebut menggambarkan kehilangan akses ke email, dan sistem internal lainnya di Twitter, semalam pada 3 November di pos publik di media sosial, termasuk di Twitter itu sendiri.
Sentimen: negatif (94.1%)