Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Karet, Jati, Kramat, Kramat Jati
Polisi di Rumah Ferdy Sambo Cek Nadi Jenazah Brigadir Yosua Berulang Kali Usai Ditembak
Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Detak nadi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dicek berulang kali, sebelum akhirnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Hal itu diungkapkan Ahmad Syahrul Ramadhan, sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir Yosua, dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka Ricky Rizal, dan Kuwat Maruf.
Syahrul yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi, awalnya bercerita kronologi dirinya diminta datang ke rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Baca juga: Soal Calon Ketua Umum PDIP Selanjutnya, Sekjen: Kader Menyatukan Diri dengan Kepemimpinan Megawati
"Saat tiba di lokasi, saya ikuti police line. Lalu, saya terkejut di samping tangga ada jenazah," kata Syahrul dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).
Saat itu, Syahrul melihat jenazah Brigadir Yosua dalam kondisi terlentang dan masih mengenakan baju putih dan masker.
Setelah itu, dirinya langsung mengecek nadi di tangan kiri Brigadir Yosua, menggunakan sarung tangan karet. Kata dia, denyut nadi sudah tidak ada.
Baca juga: Jadwal Padat Jokowi di Agenda Internasional pada 10-17 November 2022, Dimulai dari Kamboja
"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya," ucap Syahrul.
Dari hasil pengecekan nadi itu, dirinya langsung memberikan informasi kepada beberapa petugas dari Propam Polri yang sudah ada di lokasi.
Namun, Syahrul tidak memerinci identitas orang-orang yang ada saat itu.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Omicron XBB, Kematian Indikasi Keparahan dari Suatu Situasi
Para anggota Propam Polri itu kembali meminta Syahrul mengecek kondisi Yosua, guna memastikan masih hidup atau tidaknya Yosua.
"Saya bilang ke bapak-bapak lokasi 'izin pak sudah tidak ada', 'pasti mas?' 'Pasti pak'," ungkap Syahrul menirukan percakapan kala itu.
Tapi, beberapa anggota itu, kata dia, kembali mengecek nadi untuk memastikan kondisi Yosua.
Baca juga: Waketum: Partai NasDem Capreskan Anies karena Punya Integritas dan Kredibilitas Jelas
"Lalu dicek kembali (kondisi nadi Yosua oleh) bapak-bapak di lokasi," ucap Syahrul.
Setelah memastikan Brigadir Yosua sudah meninggal dengan banyaknya ceceran darah, Syahrul diperintahkan memasukkan jasad Yosua ke kantong jenazah.
Syahrul mengaku, saat ingin memasukkan jenazah Yosua, dirinya dibantu oleh beberapa anggota Provos yang ada di lokasi, untuk dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.
Sentimen: positif (44.4%)