Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pindad
Kab/Kota: Malang
RAJATA, Drone Penghancur Pintar Karya Anak Bangsa Pesaing AS hingga Israel
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Perkembangan industri pertahanan dalam negeri terus mengalami perbaikan, termasuk dari produk yang dihasilkan, salah satunya soal pesawat tanpa awak atau drone. Tak heran, Indonesia mampu menggelar Indo Defence 2022 Expo and Forum.
Pada acara yang dihelat Kementerian Pertahanan ini, PT Dahana, anggota Holding Defend ID memamerkan produk besutannya. Mulai dari roket, bom pesawat tempur, senjata lawan tank, hingga drone pintar bernama RAJATA.
Mengutip akun Instagram @ptdahana, Rajata merupakan senjata penghancur berteknologi tinggi yang dapat digunakan untuk menghancurkan sasaran secara otomatis tanpa dikendalikan. Teknologi Rajata memungkinkan personel yang menggunakannya dapat menghancurkan target tanpa diketahui musuh.
“Rajata dapat menjadi salah satu alternatif solusi penggunaan rudal karena nilainya yang lebih ekonomis, serta memiliki tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan roket,” ungkap Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA, Suhendra Yusuf RPN, ditulis Minggu (6/11/2022).
Suhendra menilai, Rajata berpotensi untuk digunakan di seluruh matra pertahanan TNI. Seperti penggunaan oleh pleton matra darat di setiap perbatasan Indonesia, pada kapal laut milik TNI AL, ataupun pada pesawat TNI AU sebagai senjata.
Rajata nantinya akan bersaing dengan Loitering Munition lain, seperti Kalashnikov milik Rusia, Warmate Polandia, Switchblade Amerika, dan Hero-30 Israel.
Nama Rajata sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna penghancur, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Loitering Munition ini.
Menurut gambar yang ditampilkan Dahana, Rajata memiliki desain yang cukup ramping dengan dominasi warna putih. Ada tulisan 'Rajata' terlihat di sisi kiri drone, masih di bagian kepala drone.
Warna putih Rajata di sandingkan dengan warna biru metalik di bagian sayap belakang. Kemudian ada tambahan beberapa garis warna oranye di bagian kepala, bodi atas, dan ekor pesawat tanpa awak tersebut.
Sentimen: positif (72.7%)