Sentimen
Positif (80%)
6 Nov 2022 : 23.34
Informasi Tambahan

Event: SEA Games

Cerita Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto Tentang Suksesnya SEA Games 1997 di Jakarta

7 Nov 2022 : 06.34 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Cerita Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto Tentang Suksesnya SEA Games 1997 di Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Cerita Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto tentang suksesnya SEA Games 1997 di Jakarta.

Ketua Bidang Prasarana & Sarana SEA GAMES XIX 1997, Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto mengaku angkat topi dengan kerja keras Panitia Penyelenggaraan SEA GAMES XIX 1997 yang sukses menyelenggarakan Pesta Olahraga Asia Tenggara ini tanpa dukungan logistik berupa alokasi APBN dari pemerintah.

“Dana SEA GAMES 1997 lalu, tak sepeserpun dari pemerintah. Tetapi hebatnya, Indonesia keluar sebagai juara umum. Ini prestasi yang membanggakan,” ujar Suharto di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Anak Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo Minta Pemerintah Tak Tagih Utang Sea Games 1997

Menurut Suharto, dana penyelenggaraan SEA GAMES ini bersumber dari konsorsium swasta yang dikelola oleh PT Tata Insani Mukti.

Konsorsium ini diberi amanah oleh Presiden melalui Kemenpora dan KONI mencarikan dana untuk pelaksanaan Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta.

Sementara, Negara tidak memiliki pos anggaran untuk pelaksanaan Sea Games XIX tahun 1997 di Jakarta yang mendadak pada waktu itu.

Sehingga panitia penyelenggara melalui Konsorsium Swasta Mitra Penyelenggara (KMP) SEA GAMES XIX, bekerja ekstra keras untuk bisa mendapatkan dana sehingga SEA GAMES ini dapat terselenggara dan sukses.

“Memang tidak ada dukungan dana dari pemerintah dan tidak dianggarkan dalam APBN saat itu,” jelasnya.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=0BpitoUqlzk[/embed]

Dia menerangkan, dana penyelenggaraan SEA GAMES ini bukan bersumber dari APBN.

Tetapi dana ini murni dari pihak swasta yang diberi tugas oleh negara untuk mencarikan dana.

Didalam Permenkokesra terkait saat itu disampaikan KMP SEA GAMES XIX hanya mencarikan pendanaan untuk kepentingan SEA GAMES XIX tahun 1997 di Jakarta (Kepentingan Negara).

Adapun permintaan KONI dan Kemenpora adalah maksimal sebesar Rp 70 miliiar.

Namun ternyata dalam perjalanannya, KONI meminta penambahan dana sebesar Rp 35 Milar untuk pembinaan atlet.

Karena itu, sangat tidak tepat jika pemerintah kembali mengungkit-ungkit dana SEA GAMES 1997 ini.
“Event ini mendadak, maka tidak ada anggaran untuk perhelatan akbar tersebut, yang merupakan kepentingan negara Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Dana Talangan Sea Games 1997 Tidak Dipakai untuk Kepentingan Pribadi Bambang Trihatmodjo

Sentimen: positif (80%)