Taylor Swift Majukan Perilisan Red (Taylor's Version)
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta, CNN Indonesia --
Taylor Swift memutuskan memajukan perilisan album re-recording Red (Taylor's Version) sepekan lebih awal dari rencana semula. Kini, Red (Taylor's Version) dijadwalkan rilis pada 12 November 2021.
"Punya sejumlah kabar yang sepertinya akan kalian suka. Versi saya dari Red akan rilis seminggu lebih awal dari jadwal (termasuk 4 keping vinyl) pada 12 November!" kata Swift dalam unggahan di media sosial, Kamis (30/9) malam.
"Tak sabar menantikan tanggal 13 dengan kalian dan album patah hati musim gugur baru/lama kita," lanjutnya.
[Gambas:Twitter]
Pada Juni 2021, Taylor Swift mengumumkan terkait album Red (Taylor's Version) yang berisi 30 lagu. Ini menjadi album kedua yang direkam ulang oleh Taylor Swift setelah album Fearless (Taylor's Version) pada April 2021.
"Secara musik dan lirik, Red menyerupai orang yang patah hati. Itu ada di mana-mana, mosaik perasaan yang retak yang entah bagaimana semuanya cocok pada akhirnya." ujar Taylor Swift.
Bahagia, bebas, bingung, kesepian, hancur, euforia, liar, dan tersiksa oleh kenangan masa lalu. Saya pergi ke studio dan bereksperimen dengan suara dan kolaborator yang berbeda," lanjutnya.
Pelantun single You Belong With Me ini juga mengatakan bahwa dirinya berusaha mencurahkan segenap kemampuan untuk merekam ulang album Red yang telah ditampilkan di harapan Swifties, sebutan bagi penggemar Taylor Swift.
"Terkadang saya perlu membicarakannya (berulang-ulang) agar benar-benar....berakhir. Seperti saat teman yang menelepon di tengah malam tentang mantan kekasihnya, saya tidak bisa berhenti menulis," kata Taylor Swift.
"Ini akan menjadi pertama kalinya kalian mendengar semua 30 lagu yang ada di [album] Red. Dan, salah satunya bahkan berdurasi 10 menit," lanjutnya.
Perilisan rekaman ulang album Red merupakan lanjutan dari proyek Taylor Swift yang telah merekam ulang album Fearless. Album berjudul Fearless (Taylor's Version) ini dirilis Taylor Swift pada April 2021.
Proyek ini menjadi langkah Taylor Swift untuk kembali mengambil hak atas karya musik dari enam album pertamanya, setelah manajer musik, Scooter Braun, melalui perusahaan Ithaca Holding mengakuisisi label lama Taylor, Big Machine, pada Juni 2019.
(end/end)
[-]
Sentimen: negatif (65.3%)