WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Puhena (50) tadinya bisa menikmati siaran TV analog di rumahnya di kawasan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, dengan enak.

Di dalam keluarganya, hanya Puhena lah yang masih sering menonton televisi sebagai sarana hiburan di rumah untuk menghilangkan kebosanan.

Sedangkan anggota keluarganya yang lain lebih kerap bermain gawai daripada menonton televisi.

Pada Kamis (3/11/2022) ketenangan keluarga Puhena terusik, saat ingin menonton televisi.

Karena siaran TV analog sudah tak bisa lagi disaksikan. Hanya tersisa "semut" di layar televisi.

Ternyata mulai Rabu pukul 24.00 WIB, menjadi hari terakhir masyarakat menikmati siaran TV analog.

Analog Switch Off (ASO) atau suntik mati siaran televisi analog mulai diberlakukan di sejumlah wilayah termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: Dukung ASO, Dirjen Bina Adwil Sosialisaikan Migrasi TV Digital ke Camat dan Lurah

Puhena dan keluarga hanya bisa memandang "semut" di layar.

Mau tak mau, Puhena pun terpaksa mengalihkan uang belanjanya demi membeli perangkat bernama Set Top Box (STB).

Dengan dipasangnya STB, ia dan keluarga dapat menikmati siaran TV digital.

"Soalnya kan di sini pada lihat HP, saya doang yang nonton TV, jadi cuek aja dari kemarin, ah biarin aja," ujar Puhena, kepada Wartakotalive.com, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Warga Bingung Siaran TV Analog Menghilang, Kominfo Resmi Hentikan Mulai Pukul 00.00 WIB

"Eh tahu-tahunya pas mau nonton tidak ada siarannya, akhirnya pasang (Set Top Box) juga," sambungnya.

Anak Puhena, Mimi Minarsih (34) bercerita sebenarnya sudah menerima informasi peralihan TV analog ke digital sejak beberapa bulan lalu.

Namun, ia tak sadar bahwa hari di mana peralihan siaran televisi itu sudah tiba.