WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan perihal penggunaan enam venue yang akan digunakan sebagai perhelatan Piala Dunia U-20 2023 harus steril.

Enam stadion yang akan digunakan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Hal itu dikatakan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat ditemui saat jeda rapat dengan pemilik klub Liga 1 dan PT LIB, Jumat (4/11/2022).

"Aturannya demikian karena mau dipersiapkan untuk Piala Dunia, enam stadion buat Piala Dunia jelas tidak diperuntukan untuk kegiatan lain termasuk Timnas, dan GBK juga," tegas Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengatakan, keenam stadion itu tak bisa dipakai apa pun mulai November ini, termasuk untuk kandang Timnas Indonesia di Piala AFF Desember mendatang.

Ia juga menyebut, enam stadion itu juga sedang dalam tahap renovasi atau penyempurnaan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Daerah.

"Sejak November ini, kan sementara proses perbaikan penyempurnaan oleh PUPR dan provinsi/kabupaten/ kota. Termasuk klub liga 1 juga tak bisa memakai. Fokus pembenahan persiapan piala dunia 2023.

"Untuk yang lapangan enam stadion Piala Dunia, kesepakatan bersama PUPR, PSSI, dan Kemenpora, Pemerintah kabupaten/kota beberapa waktu lalu sudah ada kesepatan bersama. Jadi tanpa harus ke Setneg (sekretariat negara) juga sudah tidak bisa digunakan.

Diberitakan sebelumnya, SUGBK akan menjadi lokasi konser girlband asal Korea Selatan, BLACKPINK yang akan digelar 11-12 Maret mendatang.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali juga sudah memastikan SUGBK tak akan bisa dipakai untuk konser tersebut.

Baca juga: Dali Tahir: Jangan Sampai di Era Presiden Jokowi PSSI Dua Kali Disanksi FIFA

“Pastinya tidak boleh (BLACKPINK di GBK-red). Jadi semua Stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan itu sudah disetujui oleh FIFA. Bulan November akan mulai renovasi,” kata Menpora Amali di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

“Bagi yang sudah selesai (renovasi) itu tidak diizinkan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Itu clear betul. GBK itu kan punya negara, tinggal ngomong ke Mensesneg,” sambungnya.