“Kita pikir ini sebagai solusi yang terbaik, keuntungan pertama harga motor listrik yang dijual jadi lebih terjangkau,” buka Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo saat peluncuran motor listrik terbaru Polytron di IMOS 2022, JCC Senayan Jakarta.

Wibowo memberi contoh, salah satu motor listrik Polytron Evo yang diniagakannya punya harga Rp 28 juta termasuk dengan baterai, berbeda dengan motor listrik baru Fox-R yang dijual hanya Rp 16,5 juta tanpa termasuk baterai.

“Konsumen juga tidak perlu khawatir kalau baterai rusak, cacat, dan sebagainya karena garansi dari pabrik hanya setahun kalau lewat setahun bagaimana? Beli lagi, keluar duit lagi puluhan juta,” jelasnya.

Kemudian dari aspek perusahaan, tambah Wibowo, melihat model bisnis serupa belum banyak ditemukan pada brand motor listrik lainnya. Ia menuturkan, salah satu hal yang perlu diperhatikan dari kendaraan listrik adalah pengelolaan baterai bekasnya.

“Kita sertifikasi (baterai) semuanya kalau di pabrik kita termasuk yang LED segala macam itu sudah disertifikasi termasuk soal pengolahan limbahnya,” pungkasnya.

Menilai model bisnis motor listrik tersebut cocok di Indonesia, Polytron meluncurkan motor listriknya yakni Fox-R. Harga selama di IMOS yakni Rp 16,5 juta, sementara aslinya Rp 18 juta, tentu saja belum termasuk sewa baterainya, perlu menambah Rp 250 ribu per bulannya.

Bicara spesifikasi, pabrikan yang lebih dikenal memproduksi perangkat elektronik tersebut mengeklaim kalau motor listrik terbarunya itu bisa menempuh jarak hingga 130 kilometer sekali ngecas.

Fox-R menggunakan motor penggerak dengan kekuatan 3 kW dan dapat menampung baterai berkapasitas 3,7 kWh.

Soal desainnya, baik Fox-R mengedepankan tampilan kekinian, sporty, futuristik, dan ergonomis. Sedangkan untuk fiturnya tetap mengedepankan motor listrik yang hemat, ramah lingkungan dan pelayanan purna jual yang mendukung.

“Kita sistemnya preorder, lagi ada kerja sama dengan Blibli untuk offline belum ada saat ini, sementara online dulu. Kalau garansi, misalnya setahun baterai sudah rusak kita ganti baru atau performanya turun kita juga ganti baru, setelah 3 tahun terserah mau sewa lagi atau tidak, kalau tidak diteruskan ya tidak bisa dipakai motornya kan baterainya ditarik,” imbuh Wibowo.