WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bakal kembali menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dan obstruction of justice, pekan depan.

Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto mengatakan, sidang akan dilakukan selama tiga hari.

"Iya, jadwal sidang pekan depan di Hari Senin, Selasa, dan Kamis," kata Djuyamto kepada Tribunnews, Sabtu (5/11/2022).

Senin 7 November 2022

- Sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

- Sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi atas terdakwa Bripka Ricky Rizal.

- Sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi atas terdakwa Kuwat Maruf.

Selasa 8 November 2022

- Sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi atas terdakwa Ferdy Sambo.

- Sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi atas terdakwa Putri Candrawathi.

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan agenda putusan sela atas terdakwa Arif Rachman Arif.

Kamis 10 November 2022

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua,  dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum, atas terdakwa Hendra Kurniawan.

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum, atas terdakwa Agus Nurpatria.

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan atas terdakwa Irfan Widyanto.

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan agenda putusan sela atas terdakwa Baiquni Wibowo.

- Sidang perkara penghalangan penyidikan alias obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dengan agenda putusan sela atas terdakwa Chuck Putranto. (Abdi Ryanda Shakti)