JAKARTA - Daftar 10 saham perusahaan tercatat mengalami penurunan cukup signifikan dan masuk dalam jajaran top losers pekan ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama periode 31 Oktober - 4 November 2022, sejumlah emiten dari aneka sektor tampil 'underperform', meski berbeda nasib dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,16% di akhir minggu ini.
Mengutip Statistik BEI, Sabtu (5/11/2022), perusahaan industri plastik PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) memimpin top losers dengan penurunan sebesar 27,82% di Rp192, dari akhir pekan lalu di Rp266. Dalam lima hari perdagangan, sebanyak 4,2 juta saham APLI ditransaksikan senilai Rp993,0 juta.
APLI terhitung selalu berakhir di zona merah dalam lima hari aktif berturut-turut, dan ditutup anjlok 4,95% di akhir pekan. Kendati demikian, dalam sebulan terakhir APLI masih tumbuh 3,78%, dan sempat menyentuh area tertingginya di Rp282.
Di belakang APLI, emiten jasa akomodasi PT Singaraja Putra Tbk (SINI) merosot 22,90% di level Rp202. Selama lima hari perdagangan, sebesar 5,4 juta saham SINI dijualbelikan senilai Rp1,2 miliar.
Kendati berakhir menguat 1% di akhir pekan ini, SINI telah jatuh 61,15% dalam sebulan, dan tercatat menjumpai level terendahnya sepanjang tahun ini di Rp198. Adapun range pergerakan SINI sepekan berada di level Rp198 - Rp270.
Berikut adalah 10 saham top losers pekan ini, 31 Oktober - 4 November 2022:
1. PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) tertekan 27,82% di Rp192 dari Rp266.
2. PT Singaraja Putra Tbk (SINI) terpuruk 22,90% di Rp202 dari Rp262.
3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) terkapar 21,29% di Rp159 dari Rp202.