JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulan ini diprediksi cenderung melemah. IHSG diproyeksikan bergerak variatif menjelang akhir tahun 2022.
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menilai IHSG akan cenderung tertekan pada November dan kembali menguat pada Desember mendatang.
“IHSG di November akan konsolidasi cenderung turun. Namun, secara umum akan kembali bergerak positif pada Desember,” kata Hans dalam Market Buzz IDX Channel, dikutip Sabtu (4/11/2022).
Menurutnya, kondisi pasar saat ini masih bergejolak, di tengah kebijakan berbagai bank sentral di dunia yang masih secara agresif menaikkan suku bunga acuan, serta masih berlangsungnya perang antara Rusia dan Ukraina.
“November ini lebih cocok untuk melakukan pembelian, ketika pasar sedang terkoreksi,” ungkap dia.
Hans menilai, kinerja IHSG tahun ini masih cukup baik, jika dibandingkan dengan bursa global. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 25 Oktober 2022, IHSG menguat 0,10% month to date (mtd) ke level 7.048,38, dengan non-resident masih mencatatkan inflow sebesar Rp7,74 triliun mtd. Sementara itu, secara year to date, IHSG tercatat menguat sebesar 7,09% dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp77,22 triliun.