Sentimen
Positif (88%)
5 Nov 2022 : 12.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

Setelah 'Sang Naga', Giliran Sultan Subang Ramaikan Bursa

5 Nov 2022 : 12.20 Views 41

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Setelah 'Sang Naga', Giliran Sultan Subang Ramaikan Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Geliat Asep Sulaeman Sabanda di pasar modal Indonesia kian tertancap. Tak berapa lama setelah dirinya menambah kepemilikan saham di emiten pengolahan minyak kelapa PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), kinerjanya langsung melambung tinggi.

Pada laporan keuangan 30 September 2022, IPPE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,045 miliar atau naik 205% dibanding 30 September 2021 yaitu sebesar Rp 1,9 miliar.

Asep diketahui baru saja membeli 121.961.500 lembar kepemilikan saham perseroan senilai Rp 19,67 miliar melalui transaksi pada kisaran harga antara Rp 160 - 206 per lembar. Pembelian dilakukan secara bertahap. Yaitu, mulai 16,19, dan 26 September 2022.

-

-

Selepas aksi korporasi tersebut, pria yang juga dikenal sebagai Sultan Subang ini memiliki 524,96 juta lembar saham alias 11,41% porsi kepemilikan di IPPE. Tak hanya itu, PT Lembur Sadaya Investama (LSI) milik Asep Sulaeman Sabanda menjadi pemegang 35,22% saham IPPE.

Di awal tahun, Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihya Subang ini juga menambah kepemilikan sahamnya di emiten perdagangan bahan konstruksi, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS).

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 14 Januari 2022, Asep diketahui memborong 481,65 juta saham pada tanggal 13 Januari. Ini merupakan aksi perdana, di mana sebelumnya, Asep tidak punya kepemilikan - setidaknya secara langsung di emiten tersebut.

Total kepemilikan tersebut mewakili 5,35% total saham BEBS, dan pembelian tersebut dilakukan menggunakan enam sekuritas berbeda atas nama pribadi, menggunakan harga penutupan tanggal 12 Januari kala saham BEBS ditutup naik 9,24% ke level Rp 5.025 per saham, maka total dana yang dikeluarkan Asep untuk memborong saham emiten beton tersebut mencapai Rp 2,42 triliun.

Belakangan, namanya kembali disebut-sebut ketika Induk merek busana muslim Elzatta, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) atau Elcorps siap melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Pemegang saham ZATA sebelum IPO terdiri atas LSI 91,2%, Elidawati 5,7%, Sukaesih 1,3%, Henda Roshenda Noor 0,9%, dan Eva Hanura Luziani 0,9%. Sementara 99,9% saham LSI dikuasai oleh PT Sabanda Karunia Lestari (SKL) dan 0,01% dipegang konglomerat atau Sultan Subang. Namun, Asep memegang 99,9% saham SKL di mana 0,01% lainnya dipunyai oleh Fina Nuryanti.

Dalam prospektus Elcorps dijelaskan bahwa pihak pengendali dan ultimate beneficial owner (UBO) dari perseroan adalah Asep Sulaeman Sabanda.

Lebih lanjut, Asep Sulaeman Sabanda juga menjabat sebagai Direktur utama PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM Group). Adapun SEAM Group bergerak pada empat sektor utama, meliputi infrastruktur, peternakan unggas, properti, dan energi terpadu.

Menurut kabar yang berhembus, ZATA bukan merupakan aksi terakhirnya di pasar modal Indonesia. Ia dirumorkan bakal membawa beberapa usahanya untuk masuk ke pasar modal nasional.

Asep Sulaiman Sabanda sendiri tinggal di Desa Cidahu, sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Subang, Jawa Barat. Warga desa memanggilnya dengan Pak Haji Asep.


[-]

(ayh/ayh)

Sentimen: positif (88.9%)