Sentimen
Positif (72%)
5 Nov 2022 : 10.25

Perebutan Dolar AS Makin Ketat, Suku Bunga BI Harus Digas!

5 Nov 2022 : 17.25 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Perebutan Dolar AS Makin Ketat, Suku Bunga BI Harus Digas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perebutan likuiditas valas, terutama dolar AS, makin ketat jelang akhir tahun. Hal ini diyakini akan semakin menyudutkan nilai tukar rupiah.

Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro melihat ada peningkatan permintaan valas bulanan secara struktural karena baik pemerintah dan korporasi meningkatkan porsi hutang dolar sejak penurunan suku bunga di 2020-2021.

-

-

Pembayaran kupon untuk utang luar negeri bulanan otomatis meningkat, walaupun sebenarnya kebutuhan valas dari korporasi untuk dividen tidak terlalu besar di bulan November dan Desember ini.

Di sisi lain, akhir tahun ini, permintaan valas dari ritel domestik kemungkinan meningkat. Namun, Satria melihat porsinya belum sebesar porsi korporasi. Hal ini didorong oleh pembukaan destinasi turisme di luar negeri, yang berpotensi meningkatkan arus modal keluar dari turis Indonesia.

Untuk memitigasi kondisi ini, Satria menilai Bank Indonesia (BI) harus melanjutkan kebijakan front-loading dan preemptive-nya dengan menggunakan instrumen suku bunga acuan. Hal ini juga ditujukan untuk menjaga rupiah.

"Kemungkinan besar, Bank Indonesia harus terus meningkatkan suku bunga untuk menutup perbedaan yield yang cukup lebar dengan AS demi memperkuat rupiah," tegas Satria.

Terkait dengan pelemahan rupiah hari ini, Jumat (4/11/2022), Satria melihat ada ketidakseimbangan permintaan dan penawaran di pasar valas domestik.

"Ini terlihat dari pelemahan rupiah beberapa hari ini ditengah menguatnya mata uang regional akibat dari menurunnya indeks dolar AS," paparnya.


[-]

-

Likuiditas Valas Terjaga, BI Yakin Rupiah Tetap Kuat
(haa/haa)

Sentimen: positif (72.7%)