Sentimen
Positif (57%)
5 Nov 2022 : 08.36

Bos BCA Benarkan Dolar Ketat, Minta LPS Naikkan Suku Bunga

5 Nov 2022 : 08.36 Views 9

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Bos BCA Benarkan Dolar Ketat, Minta LPS Naikkan Suku Bunga

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja membenarkan kondisi likuditas valas perbankan yang tengah ketat saat ini. Likuiditas valas, terutama dolar AS, mengetat seiring dengan permintaannya yang meningkat jelang akhir tahun.

Setiap akhir tahun, korporasi biasanya membutuhkan dolar AS untuk pembayaran kewajiban utang ataupun repatriasi pendapatan bagi perusahaan asing. Kondisi ini semakin menekan rupiah di tengah kuatnya nilai tukar rupiah.

-

-

"Likuiditas valas BCA masih sangat cukup namun kalau lihat industri maka likuiditas valasnya cukup ketat," kata Jahja.

Dia berharap Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) segera meningkatkan LPS Rate untuk valas. Dengan demikian, kenaikannya akan sejalan dengan kenaikan bunga deposito dalam USD.

Pada September 2022, LPS telah menetapkan kenaikan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) bagi simpanan valas di bank umum naik sebesar 50 bps menjadi 0,75%.

Untuk mengatasi kemarau dolar, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa pihaknya bersama otoritas terkait yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), akan terus mencari formula untuk bisa membuat para eksportir dan importir yang memegang DHE bisa lebih lama memarkirkan dolarnya di dalam negeri.

"Ini sedang koordinasi di bawah KSSK dan perbankan, bagaimana agar eksportir-eksportir yang punya DHE ini betah lebih lama," jelas Perry dalam konferensi pers KSSK, dikutip Jumat (4/11/2022).

Cara yang akan ditempuh BI, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah melalui pemberian insentif.

"Baik dari insentif pajak suku bunga atau insentif suku bunga dan mekanisme suku bunga yang menarik yang akan kami rumuskan," tegas Perry.


[-]

-

Likuiditas Valas Dalam Negeri Mulai Seret, Apa Penyebabnya?
(haa/haa)

Sentimen: positif (57.1%)