Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota, Mitsubishi
Kab/Kota: Yogyakarta, Solo
Hasil 'Kencan' Pertama dengan Mitsubishi Xpander
CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif
Desain, fitur dan teknologi yang diusung seperti memberi jawaban atas kejenuhan pasar di segmen yang dimasuki Xpander. Hal ini kemudian membuat konsumen bertanya-tanya, bagaimana performa Xpander sebenarnya.
Masih dalam agenda media test drive Solo-Yogyakarta selama tiga hari (6-8/3), CNNIndonesia.com mendapat giliran 'mengencani' Xpander pada hari kedua acara di daerah DIY Yogyakarta.
Setelah puas mengulas interiornya sebagai penumpang, kini saatnya bercerita bagaimana performa MPV yang dihadirkan untuk melawan Toyota Avanza sebagai pemimpin segmen low MPV dalam negeri. Uji coba kali ini saya fokuskan pada performa mesin dan membuktikan suspensi yang 'dikaitkan' dengan sasis monokok yang dikenal nyaman untuk mobil penumpang.
Sehingga tidak heran saat masuk ke dalam kabin terlihat berbeda, terutama pada sistem hiburan. Untuk tipe ini sudah tersedia sistem audio 2 DIN untuk menjaga suasana hati selama di perjalanan.
Kualitas material yang digunakan secara keseluruhan hampir sama dengan mobil sekelas. Tak ada yang istimewa.
"Apa yang kau bayar itu yang kau dapat," gumam saya sebelum menyalakan mesin Xpander.Xpander melintasi berbagai kontur jalan selama uji coba berlangsung. (Dok. Mitsubishi)Menyalakan jantung penggeraknya sangat mudah, cukup dengan menekan tombol engine start/stop terletak pada dasbor yang terletak di sisi kanan pengendara, sembari menginjak pedal rem. Mobil pun digerakkan dengan kecepatan sedang.
Xpander yang menyimpan mesin DOHC 1.500cc transmisi otomatis lima percepatan mempunyai sistem perpindahan gigi yang halus. Mesin ini memiliki karakter responsif ketika pedal gas diinjak dalam-dalam. Getaran mesin juga terasa minim sampai ke kabin penumpang, dan kabin sangat senyap saat mobil bergerak mulai kecepatan rendah sampai sedang.
Beragam jenis jalur saya lalui ketika berada di balik kemudi Xpander. Mulai dari jalan landai di perkotaan hingga menuju lokasi dengan melewati kontur jalan menanjak yang dihiasi banyak tikungan dan bergelombang. Kondisi saya manfaatkan untuk mencari tahu kelemahan mobil.
Dan hasilnya, mobil ini sangat menarik perhatian. Mobil tetap berjalan lancar tidak kehilangan tenaga di tanjakan meski membawa beban empat penumpang dewasa, beserta tas-tas besar yang berisi barang pribadi.
Nyatanya, tidak bisa ada yang didebat rancang bangun gerak roda depan yang digunakan Xpander. Tenaga-tenaga yang dibagikan ke dua roda depan sanggup menggerakkan bodi mobil. Mobil tetap berjalan normal dan tidak perlu diragukan lagi.
Perjalanan terus berlanjut. Rasa penasaran mengetahui kelebihan lain mobil ini masih cukup besar tersimpa dalam benak saya.
Pedal gas terus saya injak sembari terus memegang lingkar kemudi yang sudah dilapisi bahan kulit. Untuk mendapat kenyamanan berkendara dengan Xpander rasanya tidak sulit, sebab kemudi dapat diatur tinggi dan rendahnya. Mengaturnya cukup menggeser tuas yang ada pada leher kemudi.
Satu sisi, Anda tak perlu khawatir merasa limbung. Selama perjalanan, baik menjadi penumpang maupun menjajal langsung sebagai pengemudi, gejala limbung hampir tidak terasa pada mobil ini. Padahal struktur suspensi yang digunakan tak jauh berbeda dari mobil sekelas.
Kesimpulan
Hampir 300 km perjalanan saya tempuh bersama mobil ini. Perjalanan dari Solo-Yogyakarta dengan menggunakan mobil ini bisa dibilang mengasyikan. Kenyamanan dan kesenangan berkendara berhasil saya dapatkan. Perusahaan berlogo tiga berlian pintar meramu kelebihan-kelebihan kompetitor yang selanjutnya disematkan pada Xpander.
Sedikit mengomentari desain eksterior bagian buritan yang tidak sebanding dengan desain fasia depan. 'Ala-ala' crossover perpaduan SUV dan MPV sudah berhasil diwujudkan Mitsubishi pada bagian depan, namun ketika beranjak ke belakang, seperti ada yang ganjil desainnya. Bagian itu bisa jadi 'PR' bagi para desainer untuk Xpander model berikutnya, dan jangan 'akal-akalan'.
Selain itu, Mitsubishi wajib memperhatikan kenyamanan bagi penumpang kursi baris ketiga. Apalagi Mitsubishi mengklaim mobilnya layak diisi oleh tujuh penumpang dewasa. (mik)
Sentimen: positif (100%)