Sentimen
Positif (100%)
5 Nov 2022 : 07.32

Permintaan KPR FLPP Naik, SMF Gandeng BP Tapera Sediakan Dana

5 Nov 2022 : 14.32 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Permintaan KPR FLPP Naik, SMF Gandeng BP Tapera Sediakan Dana

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat masyarakat mencari Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) di tahun ini semakin tinggi. Data pemerintah menunjukkan pemenuhan kebutuhan KPR FLPP bagi masyarakat pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yaitu 200.000 unit rumah.

Adapun, angka kebutuhan KPR FLPP ini melonjak 126,98% dari tahun 2021 yaitu 157.500 unit rumah.

-

-

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan hal ini menjadi salah satu tren positif industri perumahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini.

Melihat hal ini, SMF berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mendukung pemilikan rumah yang layak dan terjangkau.


"SMF akan terus berperan serta membantu Pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk penyediaan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program KPR FLPP serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya," paparnya.

Ananta berharap semoga kontribusi SMF dapat mendukung masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan akses ke perumahan yang layak.

KPR FLPP atau KPR Subsidi merupakan program yang memberikan akses pemilikan rumah murah bagi MBR yang memiliki skema memiliki angsuran tetap selama 20 tahun.

Sejak tahun 2010 hingga September 2022, Program FLPP telah berhasil mendukung pemilikan rumah sebanyak 1,1 juta unit rumah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dengan nilai FLPP yang disalurkan mencapai Rp104,8 triliun.

Pada tahun ini, Pemerintah telah menyediakan dana sebesar Rp30 triliun untuk menyediakan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program tersebut.

Sampai dengan September 2022, Pemerintah telah mencapai target sebesar 77% dari total target sebesar 200 ribu perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.


Dana sebesar Rp30 triliun tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp21,1 triliun yang diberikan kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp19,1 triliun dan kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sebesar Rp2 triliun.

"Adapun, sisa dananya diperoleh dari penerbitan surat utang yang dilakukan oleh SMF," ujar Ananta.

SMF sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dalam program ini berperan penting sebagai fiscal tools Kementerian Keuangan dalam meringankan beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%.

Dalam menjalankan program ini, SMF akan bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui Bank-bank Penyalur.


[-]

-

Orang Makin Susah Beli Rumah, Solusinya Apa Bu Sri Mulyani?
(haa/haa)

Sentimen: positif (100%)