Sentimen
Positif (96%)
5 Nov 2022 : 05.29
Informasi Tambahan

BUMN: BRI, Pegadaian

Kab/Kota: Labuan Bajo

Dengan Cara Ini, BRI Sukses Berdayakan Ekonomi Warga NTT

5 Nov 2022 : 12.29 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Dengan Cara Ini, BRI Sukses Berdayakan Ekonomi Warga NTT

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menjalankan strategi untuk memperluas bisnis, terutama yang berbasis ekonomi kerakyatan. Salah satunya seperti program pemberdayaan BRI keagenan atau yang biasa disebut Agen BRILink.

Agen BRILink sendiri hadir dalam rangka memperkuat perekonomian nasional dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat di kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di penjuru Indonesia.

Salah satu AgenBRILink yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Alias, merupakan nasabah BRI yang kemudian tertarik menjadi AgenBRILink sejak tiga tahun terakhir karena ingin membantu masyarakat yang membutuhkan layanan jasa keuangan.

-

-

"Sebelum ada AgenBRILink, masyarakat yang memerlukan layanan perbankan harus datang ke Labuan Bajo yang memakan waktu sekitar dua jam dan berbiaya mahal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).

Ia mengungkapkan, masyarakat sangat terbantu dengan perannya sebagai AgenBRILink. Selain menjadi AgenBRILink, Alias juga memanfaatkan pinjaman KUR BRI sebagai modal untuk berjualan di toko dan berdagang souvenir khas Pulau Komodo.

Tak hanya AgenBRILink, ada pula Program Pojok Mantri Desa (PMD) yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Labuan Bajo dengan Mantri BRI Hepy Nur Yuliani sebagai penanggungjawab. Kehadiran PMD mampu memetakan potensi yang ada di wilayah tersebut dengan karakteristik masyarakatnya.

Setiap warga yang ingin mengurus administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), izin usaha maupun surat lainnya akan bertemu dengan Mantri BRI. Sehingga, nasabah tidak harus ke kantor kelurahan untuk mengajukan pinjaman maupun simpanan karena dapat menghubungi Mantri BRI pada kontak yang tersedia di kelurahan.

Kemudian, ada juga Program BRI yang menyentuh kelompok usaha seperti industri abon ikan dengan Indomase sebagai ketua kluster usaha binaan Indolatifa. Abon ikan menjadi produk makanan ringan khas Labuan Bajo. Indomase sendiri merupakan nasabah KUR BRI yang mendapatkan plafon Rp.75 juta dari BRI Unit Labuan Bajo.

Selain itu, untuk program kluster usaha binaan ada Pengrajin Patung Komodo yang diketuai Saeh. Dia pun merupakan nasabah KUR BRI dengan akses plafon permodalan Rp 50 juta dari BRI Unit Labuan Bajo.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BRI Labuan Bajo dalam mendukung pengrajin patung Komodo adalah dengan memasarkan hasil produksi Saeh dan kelompok usahanya di BRI Café, serta melibatkan Saeh di pameran BRI.

BRI Café tersebut merupakan sinergi yang terjalin antara BRI dan Pegadaian sebagai bagian dari Holding UMi. Di BRI Café terdapat money changer BRI dan The Gade Coffee & Gold dari Pegadaian. BRI Café juga menyediakan spot untuk pemasaran produk UMKM yaitu dengan memajang beberapa cinderamata dan oleh-oleh khas Pulau Komodo dan Labuan Bajo.

"BRI membantu saya mengembangkan usaha melalui KUR BRI sehingga saya bisa melalui masa pandemi saat sektor pariwisata terpuruk," terang Saeh.


[-]

-

Riset BRIN: KUR BRI Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
(dpu/dpu)

Sentimen: positif (96.9%)