Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 bakal digelar secara blended, daring (online) dan luring (offline). Kegiatan Muktamar online sendiri akan dimulai Sabtu (5/11).

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 merupakan yang paling pendek waktunya.

Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah seharusnya diadakan pada akhir 2021, tetapi karena pandemi batal diadakan. Muktamar secara online akan digelar sehari Sabtu (hari ini).

"Kegiatan Muktamar online digelar dengan agenda Sidang Pleno I," kata Mu’ti dalam konferensi pers di Edupark Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (4/11).

Ia menjelaskan untuk Muktamar kegiatan offline (luring) akan dilaksanakan mulai tanggal 19-20 November 2022. Untuk Muktamar digelar secara daring dan luring memang baru pertama kali ini digelar.

"Pertimbangan kami Muktamar luring karena masih dalam suasana pandemi COVID-19," kata dia.

Secara keseluruhan, lanjut dia, persiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah mencapai 95 persen. Dalam pelaksanaannya nanti, protokol kesehatan tetap akan diterapkan semaksimal mungkin.

"Kita meminimalisir kerumunan dengan waktu yang lama. Untuk itu biasanya muktamar diselenggarakan selama empat hari, sekarang cuma tiga hari (18-20 November)," kata dia.

Ia menambahkan untuk rapat pleno pertama materinya sudah dikirim email pada semua peserta. Pertama, materi yang dikirim via surat elektronik atau e-mail dalam bentuk PDF kepada para peserta muktamar.

Ketua Panitia Muktamar Sofyan Anis mengatakan ada sejumlah venue disiapkan untuk Muktamar Muhammadiyah ke-48 Solo. Venue tersebut adalah Edu Park UMS, GOR UMS, Stadion Manahan Solo, dan De’ Tjolomadoe.

"Untuk rapat pleno Muhammadiyah di Edupark UMS dan rapat pleno Asyiah di GOR UMS," tandasnya.