Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Tenang! Meski Dibuka Merah, IHSG Masih di Level 7.000an Kok
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (04/11/2022). IHSG terpantau melemah 0,18% ke 7.021,23 pada 09.03 WIB.
Semalam tiga indeks bursa New York juga mengalami penurunan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing melemah lebih dari 1%.
Pelemahan indeks saham acuan diakibatkan oleh kenaikan imbal hasil (yield) surat utang negara AS seiring dengan pelaku pasar yang terus mencerna kebijakan Fed.
Sebenarnya pelaku pasar telah mengantisipasi adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dalam pertemuan bulan November 2022.
Namun Ketua Fed Jerome Powell mengatakan masih "prematur" untuk membahas jeda kenaikan suku bunga dan bahwa suku bunga terminal kemungkinan akan lebih tinggi dari yang dinyatakan sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average mengakhiri sesi perdagangan Rabu 505 poin lebih rendah, atau 1,6%. S&P 500 turun 2,5%, dan Nasdaq Composite turun 3,4%.
Pasar kemungkinan akan terus jungkir balik sampai jelas inflasi telah mendingin dan bahwa The Fed telah berhenti menaikkan suku bunga lebih tinggi, meskipun pelaku pasar terpecah ke mana arah suku bunga.
Setiap data yang menunjukkan ekonomi AS tidak melambat karena kebijakan pengetatan bank sentral kemungkinan akan membebani saham.
"Dalam pandangan kami, imbalan risiko untuk pasar selama tiga hingga enam bulan ke depan tidak menguntungkan, dan pernyataan Fed hari ini mendukung pandangan itu," tulis Mark Haefele, kepala investasi UBS, dalam sebuah catatan kepada klien Rabu, sebagaimana dilaporkan CNBC Indonesia.
Perhatian investor juga beralih ke nonfarm payrolls Oktober, yang akan dirilis Jumat. Jumlah pekerjaan yang baik dan tingkat pengangguran yang rendah, sementara baik untuk ekonomi, bisa menandakan lebih banyak kenaikan suku bunga Fed ke depan.
Pergerakan Wall Street masih belum bisa diharapkan untuk menopang kinerja aset-aset keuangan domestik hari ini.
Pasar masih terbebani dengan gagasan bahwa harapan suku bunga kembali dipangkas adalah hal yang terlalu dini dilakukan di tengah inflasi yang tetap tinggi.
Namun di sisi lain kebijakan moneter yang agresif juga membuat perekonomian bisa melambat. Sayangnya perlambatan ekonomi masih belum tercermin terutama dari sisi data ketenagakerjaan AS.
Data Initial Jobless Claims AS dilaporkan mencapai 217 ribu hingga 29 Oktober 2022. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 218 ribu.
Bahkan angka initial jobless claims juga dibawah perkiraan konsensus pasar yang meproyeksi akan ada 220 ribu.
[-]
-
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?(trp/trp)
Sentimen: netral (49.2%)