Sentimen
Negatif (97%)
4 Nov 2022 : 20.21
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kasus: teror

Gus Islah Bahrawi: Paham Radikal Terorisme Lone Wolf Menyerang Lewat Medsos

5 Nov 2022 : 03.21 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Gus Islah Bahrawi: Paham Radikal Terorisme Lone Wolf Menyerang Lewat Medsos

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Gus Islah Bahrawi, membeberkan bahayanya seseorang jika terpapar paham radikal terorisme Lone Wolf yang saat ini sudah banyak terjadi di berbagai negara.

Menurut Islah, metodelogi teror dengan cara Lone Wolf belakangan memang mulai tren akibat dari infiltrasi dan indoktrinasi melalui jalur-jalur media sosial digital. Siti Elina adalah bagian dari produk tersebut.

Untuk diketahui, nama Siti Elina beberapa waktu lalu mampu membuat gempar masyarakat Indonesia. Sebab, wanita berusia 24 tahun itu mencoba untuk menerobos pintu masuk Istana dengan membawa senjata api. Bahkan, ia juga diduga menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres hingga akhirnya diamankan polisi.

Islah menjelaskan, Lone Wolf merupakan sebuah ajaran paham radikal terorisme yang sifatnya eksklusif dengan menyebarkan ideologi berbasis agama lewat doktrin kebencian dan ideologi sekuler seperti komunisme dan anarkisme.

"Ini pada awalnya terpapar oleh ajaran-ajaran yang sifatnya eksklusif, lalu dia merasa terasingkan sendiri sehingga dia merasa bahwa dia adalah orang yang paling benar dan orang lain yang berbeda dengan dia itu salah," kata Islah dalam keterangan yang diterima, Jumat (4/11/2022).

"Ajaran kebencian kepada pihak lain kebencian terhadap negara terhadap pemerintah dan sebagainya ini akan dipupuk secara terus-menerus karena dia meyakini bahwa negara ini jika tidak menggunakan hukum buatan agama itu artinya adalah orang-orang jahiliyah yang harus diubah harus diperangi. Artinya apa kebencian-kebencian yang ada di dalam dirinya itu merasa dibenarkan oleh keimanannya. Bahkan, banyak orang yang rela mati demi ideologi karena mereka memang diajari oleh berbagai ideologi-ideologi yang sifatnya eksklusif," ungkapnya.

Setelah jalani pemeriksaan secara intensif, Siti Elina, wanita bersenjata api yang mencoba menerobos Istana Negara, ditetapkan sebagai tersangka. Hasil penyelidikan, tersangka terhubung dengan dua organisasi, yakni eks HTI dan NII.

Sentimen: negatif (97.7%)