Sentimen
Negatif (99%)
5 Nov 2022 : 00.29
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Valuasi Lenyap Rp330 T, Raksasa Fintech PHK 1.100 Karyawan

5 Nov 2022 : 07.29 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Valuasi Lenyap Rp330 T, Raksasa Fintech PHK 1.100 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa pembayaran online Stripe melakukan PHK terhadap 14% stafnya. Ini diketahui dalam memo yang CEO Stripe, Patrick Collison, tulis untuk para staf.

Dalam memo itu, Collison mengatakan pemangkasan jumlah karyawan diperlukan di tengah meningkatnya inflasi, kekhawatiran resesi yang menjulang, suku bunga yang lebih tinggi, guncangan energi, anggaran investasi yang lebih ketat, dan pendanaan yang seret.

"Secara bersama-sama, faktor-faktor ini menandakan bahwa 2022 mewakili awal dari iklim ekonomi yang berbeda," katanya, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (4/11/2022).

-

-

Stripe mengatakan jumlah pegawainya akan dikurangi menjadi sekitar 7.000 karyawan, yang berarti PHK akan berdampak pada sekitar 1.100 orang.

Seorang juru bicara Stripe tidak segera tersedia untuk memberikan jumlah pasti karyawan yang terkena dampak.

Pemangkasan jumlah karyawan akan mempengaruhi banyak divisi, meskipun sebagian besar akan terjadi di bagian perekrutan, karena perusahaan berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit orang tahun depan, kata Collison dalam memo itu.

Selain memberhentikan staf, Stripe bermaksud untuk mengendalikan biaya di seluruh perusahaan.

Collison mengakui kepemimpinan perusahaan membuat dua kesalahan yang sangat konsekuensial, dengan salah menilai seberapa besar ekonomi internet akan tumbuh pada 2022 dan 2023, dan ketika biaya operasional tumbuh terlalu cepat.

Perusahaan teknologi belakangan juga banyak melakukan PHK dan pembekuan perekrutan sambil bergerak untuk memangkas biaya di tengah prospek ekonomi yang memburuk.

Stripe yang berbasis di San Francisco menjadi startup AS paling berharga tahun lalu, dengan valuasi sekitar US$95 miliar, meskipun dilaporkan menurunkan penilaian internalnya pada Juli menjadi US$74 miliar, menurut The Wall Street Journal. Artinya, valuasi fintech terbesar di dunia ini merosot US$21 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.

Startup ini memproses miliaran dolar dalam transaksi setiap tahun dari orang-orang seperti Amazon, Salesforce dan Google, dan bersaing dengan Block Pembayaran Square dan PayPal.


[-]

-

Ramai Startup PHK, Investor Masih Semangat Tanam Modal?
(roy/roy)

Sentimen: negatif (99.9%)