Industri otomotif Indonesia mulai kedatangan pendatang baru yang membawa penyegaran. Yup, tidak lain dan tidak bukan, pendatang baru tersebut adalah kendaraan listrik. Bagaimana perusahaan retail bahan bakar seperti BP menyambut zaman baru ini?

Era elektrifikasi ternyata bukan sesuatu yang mengerikan buat BP. Perusahaan migas asal Inggris ini menyatakan siap menyambut kendatangan kendaraan listrik. Demikian disampaikan Direktur Marketing BP-AKR, Vanda Laura, saat memperkenalkan bp Ultimate dengan RON 95, tengah pekan ini.

"Saya jawab dari sisi global, BP punya rencana di 2030 kita (BP) akan punya 100.000 EV Charger di seluruh dunia, di tempat-tempat market kita beroperasi (di seluruh negara yang menjual BBM BP). Pada hari ini, kita sudah memiliki 16.800 EV Charger di berbagai negara, seperti di China, Amerika Serikat, Eropa, Australia, New Zealand, dsb. Ini bisa saja diterapkan di Indonesia," jawab Vanda saat ditanya kesiapan mereka menyambut kendaraan listrik.

-

-

Vanda menjelaskan untuk Indonesia, BP akan memilih strategi apa yang tepat untuk menyambut kendaraan listrik.

"Tapi untuk saat ini, kami melihatnya banyaknya pada kendaraan roda dua (di Indonesia saat ini lebih banyak motor listrik dibandingkan dengan mobil listrik), untuk itu kami bekerjasama dengan pemain lokal, untuk baterai swapping (yang disediakan untuk motor listrik)," jelas Vanda.

Vanda menambahkan, BP Indonesia (BP-AKR) saat ini, tengah uji coba mengenai swab baterai kendaraan listrik.

"Saat ini BP masih melakukan uji coba, baik dari sisi keamanan, penggunaan, untuk sama-sama belajar bagaimana market-nya Indonesia, dari sisi logistik, karena semuanya sudah mulai melirik roda dua elektrik," ucap Vanda.

"Jadi ini salah satu cara kami, untuk mendukung agenda pemerintah, memang tidak langsung mendirikan charging EV tapi kami ada rencana ke sana, dan kami akan melakukan secara bertahap," Vanda menambahkan.

Simak Video "Simak Daftar Harga Terbaru BBM di SPBU"
[-]
(lth/din)