Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap mata uang lainnya, tak terkecuali rupiah. Di awal perdagangan Jumat (4/11/2022), rupiah menembus ke atas Rp 15.700/US$.

Melansir data Refinitiv, rupiah langsung melemah 0,19% ke Rp 15.725/US$ saat pembukaan perdagangan. Depresiasi bertambah menjadi 0,29% ke Rp 15.740/US$ pada pukul 9:03 WIB. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak April 2020.

-

-

Sebagai catatan, pada 18 Oktober 2022, rupiah sudah sempat tembus ke level Rp 15.845, nyaris Rp 16.000 per dolar AS. Jika pelemahan terhadap rupiah terus terjadi bukan tidak mungkin level tersebut terlampaui.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto menjelaskan, pelemahan nilai tukar yang hari ini terjadi bukan hanya kepada rupiah, namun juga terjadi pada Malaysia Ringgit.

Edi mengatakan bahwa pelemahan rupiah yang terjadi hari ini, salah satunya karena ada kebutuhan besar akan dolar dari perusahaan untuk pembayaran utang.

"Kami mendapat info ada kebutuhan genuine demand dari beberapa perusahaan, tapi puji syukur pasar bisa memenuhinya. Secara perlahan pelemahan rupiah sampai detik ini agak menurun dibanding opening pagi ini," jelas Edi kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/11/2022).

Berdasarkan pemantauan CNBC Indonesia di beberapa perbankan, harga jual dolar sudah di atas Rp 15.700/US$, bahkan ada yang mencapai di atas Rp 15.800/US$. Berikut rinciannya:

1. Bank Mandiri

Beli: 15.738 Jual: 15.758

2. Bank BCA

Beli: 15.724 Jual: 15.744

3. Bank BRI

Beli: 15.715 Jual: 15.735

4. Bank BNI

Beli: 15.723 Jual: 15.743

5. Bank BTN

Beli: 15.615 Jual: 15.865

6. Bank CIMB Niaga

Beli: 15.731 Jual: 15.746

7. Maybank

8. Bank Mega

Beli: 15.650 Jual: 15.850
[-]

-

Pergerakan Rupiah Sepekan yang Jadi Paling Seksi se-Asia
(cha/cha)