JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 99 penawaran umummasuk dalam pipeline pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak 61 perusahaan berencana melakukan penawaran baru.
"Di pipeline masih terdapat 99 rencana penawaran umum dengan nilai Rp83,32 triliun, dengan rencana penawaran umum oleh emiten baru sebanyak 61 perusahaan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers, Kamis (3/11/2022).
Adapun, rencana penawaran umum itu terdiri dari berbagai jenis efek antara lain, penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), penawaran umum terbatas (PUT), serta efek bersifat utang dan sukuk (EBUS).
Di samping itu, Inarno mengatakan, minat penghimpunan dana masih terjaga tinggi. Per 25 Oktober 2022, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp190,9 triliun dengan 48 emiten baru yang tercatat.
Lebih lanjut, di tengah pengetatan likuiditas global, dalam periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 0,10% month to date (mtd) ke level 7.048,38, dengan non-resident masih mencatatkan inflow sebesar Rp7,74 triliun mtd.
“Secara year to date, IHSG tercatat menguat sebesar 7,09% dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp77,22 triliun,” ungkap Inarno.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong