Observatorium Bosscha melaporkan sejumlah fenomena langit akan terjadi sepanjang bulan Februari 2021. Salah satunya asteroid 18 Melpomene bisa dilihat hari ini, Rabu (3/2).

Berdasarkan pengamatan, fenomena ini akan terjadi pada pukul 04.34 WIB. Bosscha mengatakan observabilitas berada di atas ufuk.

Peneliti LAPAN, Rhorom Priyatikanto mengatakan untuk mengamati fenomena itu dibutuhkan teleskop berukuran minimal 10 inchi dan kondisi cuaca cerah agar bisa diamati.

-

-

"Letaknya di dekat rasi Cancer, bisa dilihat dengan teleskop 10 cm atau lebih besar yang dilengkapi dengan kamera," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/2).

Berikut fakta-fakta yang terdapat pada asteroid 18 Melpomene:

Dikutip dari TheSkyLive, asteroid 18 Melpomene ditemukan oleh J. R. Hind pada tanggal 24 Juni 1852. Jarak dari Bumi kurang lebih 213 juta kilometer atau setara dengan 1.424658 Satuan Astronomi.

Membutuhkan kecepatan cahaya dalam waktu 11 menit untuk melakukan perjalanan dari asteroid 18 Melpomene dan tiba di depan kita.

Ukuran Asteroid 18 Melpomene

Dikutip SpaceReference, asteroid 18 Melpomene memiliki julukan sebagai asteroid sabuk utama. Ukurannya sebanding dengan negara bagian Connecticut Amerika Serikat, berdiameter 139,59 kilometer.

Asteroid ini bukan objek yang dekat dengan Bumi, dan tidak berpotensi berbahaya bagi Bumi.

Melpomene memiliki orbit Matahari selama 1.270 hari. Asteroid yang memiliki nama mitologi Yunani Melpomenē Muse of tragedy ini memiliki jalur orbit yang terletak di antara Mars dan Jupiter di bagian utama sabuk asteroid.

Hingga kini NASA belum mengklasifikasi potensi bahaya asteroid ini ke Bumi. Namun orbitnya memang tidak memiliki jalur yang mendekati Bumi. Dalam mitologi Yunani. Melpomene 18 diklasifikasikan sebagai asteroid tipe-S dan terdiri dari silikat dan logam.

Melpomene diamati dengan teleskop luar angkasa Hubble pada tahun 1993. Dari pengamatan ini, diketahui bentuk asteroid ini yang sedikit membujur, namun tidak ada satelit yang terdeteksi.

Gambar dan Pengamatan orbit Melpomene ditentukan oleh pengamatan yang dilakukan dari 29 Juni 1852. Terakhir secara resmi diamati pada 16 November 2020.

[-]