Grup diskusi Civil 20 (C20) telah dimulai pada 7 Maret-8 Maret 2022 dengan mengangkat tema Listening to the World. Perhelatan diselenggarakan dalam format hybrid dari Nusa Dua Bali, Indonesia.

Ketua C20 Indonesia Sugeng Bahagijo menyatakan tema tersebut diambil dengan tujuan menekankan tuntutan C20 kepada para pemimpin G20 guna mendengarkan masyarakat sipil di seluruh dunia.

Di sisi lain juga untuk menyoroti pengembangan kebijakan yang lebih inklusif dan adaptif pasca pandemi covid -19.

-

-

Menurut Sugeng, C20 Indonesia memetakan 33 isu prioritas dan membagi ke dalam tujuh kelompok kerja. Tujuh kelompok kerja itu bekerja sesuai dengan tujuh tematik tersebut di atas.

Ia menekankan bahwa pihaknya di bawah Kepresidenan Indonesia tahun ini berkomitmen untuk mengadvokasi rekomendasi kebijakan berbasis bukti.

"Isu prioritas kami didasarkan pada seruan global yang mendesak untuk menyelesaikan masalah sosial ekonomi yang menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari kesejahteraan pekerja migran dan kelompok rentan, akses vaksin covid-19, pemberdayaan perempuan, hingga transisi energi," ujar Sugeng.

Sementara itu, wakil kepanitiaan C20 dari Presidensi Indonesia Ah Maftuchan mengaku optimistis paket kebijakan dan komunike C20 berisi rekomendasi kebijakan yang akan diadopsi oleh para pemimpin G20.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan ini diadopsi," kata dia.

[-]