JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp190,9 triliun hingga 25 Oktober 2022.
“Hingga 25 Oktober 2022 mencapai Rp190,9 triliun dengan tambahan 48 emiten baru,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dikutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).
OJK mencatat kinerja pasar saham mampu menguat 7,09% (ytd) ke level 7.048,38 per 25 Oktober 2022 dan termasuk salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di kawasan.
Baca Juga: Daftar Aksi Emiten Hari Ini, DVLA Bagikan Dividen
Hal ini ditunjang dengan net buy nonresiden di pasar saham senilai Rp77,22 triliun secara year to date di tengah volatilitas pasar keuangan global.
Namun demikian, perlu dicermati bahwa tekanan terhadap pasar keuangan global juga sudah mulai berdampak pada pasar saham domestik.
“Hal ini tercermin dari penguatan terbatas pasar saham domestik yang hanya sebesar 0,10% (mtd) yang juga diikuti oleh penurunan nilai dan frekuensi transaksi,” katanya.
Baca Juga: 5 Aksi Korporasi dan Jadwal RUPS Hari Ini
Lebih lanjut Mahendra menyampaikan stabilitas sistem keuangan dan kinerja sektor jasa keuangan relatif terjaga dengan intermediasi lembaga jasa keuangan yang tumbuh sejalan dengan kinerja perekonomian nasional.
“Kredit perbankan pada kuartal III tahun 2022 tumbuh sebesar 11 persen (yoy) per September 2022, terutama didorong oleh jenis kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,26% (yoy) dan pertumbuhan kredit debitur korporasi sebesar 12,97% (yoy),” katanya.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,77% (yoy) didorong giro dan tabungan yang tumbuh masing-masing sebesar 13,52% (yoy) dan 10,05% (yoy).
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong