Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Semen Indonesia
Cari Modal Buat Caplok Semen Baturaja, Ini Strategi SMGR
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana untuk akan melaksanakan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili sebanyak-banyaknya 18,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, melalui rencana Inbreng, perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas pada SMBR. Selanjutnya Perseroan bersama dengan SMBR akan saling bersinergi untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang pada akhirnya akan memberikan value bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
"Dengan terlaksananya rencana transaksi tersebut maka berpotensi menciptakan sinergi yang memberikan value creation sehingga dapat meningkatkan profitabilitas secara grup," tulis manajemen, Kamis (3/11/2022).
Value creation tersebut dapat tercipta melalui beberapa aspek utama antara lain Marketing & Penjualan, Supply Chain Management (SCM), Produksi, Pengadaan, dan Fungsi Kunci lainnya. "Value creation yang berpotensi tercipta selama kurun waktu 5 tahun adalah sebesar Rp1,65 triliun," ucapnya.
Bagi pemegang saham, dengan meningkatnya profitabilitas perseroan maka akan meningkatkan value perusahaan dan potensi memberikan deviden yang lebih besar.
Dengan kepemilikan saham mayoritas Perseroan terhadap SMBR, Laporan keuangan SMBR akan terkonsolidasi dengan Laporan Keuangan Perseroan. Hal ini akan meningkatkan pendapatan konsolidasian di masa mendatang.
Adapun saldo konsolidasian historis Perseroan dan entitas anaknya bila dibandingkan dengan saldo konsolidasian proforma Perseroan, sebagai berikut diantaranya, total aset dari Rp 73,4 triliun menjadi Rp 81,9 triliun, total liabilitas dari Rp 33,9 triliun tetap Rp 33,9 triliun, pendapatan dari Rp 16,7 triliun tetap Rp 16,7 triliun, dan laba periode berjalan dari Rp 884 miliar tetap Rp 884 miliar.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD ini tidak seluruhnya diambil oleh Pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan tambahan, secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakannya.
Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETD miliknya, maka persentase kepemilikannya atas Perseroan akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya sebesar 15,28%.
Adapun dana hasil rencana PMHMETD setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk konsolidasi SMBR ke dalam perseroan, yang dilakukan melalui penyertaan saham Perseroan dalam SMBR sebesar 7,49 miliar saham Seri B atau mewakili 75,51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR, sebagai hasil Inbreng saham seri B milik Negara Republik Indonesia.
Inbreng tersebut menggunakan basis laporan keuangan konsolidasian historis auditan tanggal 30 Juni 2022.
Sedangkan dari aspek Environmental, Social and Governance (ESG) dan Circular Economy, ada penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif. Penggunaan bahan bakar alternatif bertujuan untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara) yang digunakan secara internal pada proses pembuatan terak, serta membantu mengelola limbah eksternal untuk mendukung pencapaian sustainable development pada level nasional.
Selanjutnya, ada penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan baku alternatif. Penggunaan alternative material bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang, menggantikannya dengan limbah industrial B3 yang dapat didaur ulang atau recycle.
Serta, ada pembangunan green zone, merupakan pembangunan fasilitas untuk pemusnahan limbah yang bersumber dari limbah Industri.
Penggunaan dana untuk ESG dan Circular Economy akan digunakan oleh perseroan dengan meningkatkan kapabilitas perseroan dalam rangka pemanfaatan bahan bakar dan bahan baku alternatif serta pemusnahan limbah.
Untuk pengembangan bisnis perusahaan, ada pengembangan bisnis distribusi building materials dan logistik. Meningkatkan bisnis distribusi building material melalui optimalisasi jaringan toko dan kemampuan logistik (warehouse dan transportasi), menambahkan produk material, serta mengembangkan konsep modern retail sebagai inisiatif untuk mengamankan saluran hilir.
Serta, pengembangan platform bisnis digital dalam mewujudkan pengembangan ekosistem digital bahan bangunan perusahaan dan memberikan nilai tambah untuk mencapai pertumbuhan perusahaan.
"Penambahan modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada biaya energi, bahan bakar, distribusi dan bahan baku," tulisnya.
Rencana - rencana yang bertujuan untuk mendukung peningkatan kinerja perusahaan tersebut akan terus dievaluasi dan bersifat dinamis mengikuti dinamika internal dan eksternal perseroan.
[-]
-
Tertekan Harga Energi, Tapi Laba SMCB Naik Jadi Rp 249 M(rob/ayh)
Sentimen: positif (99.6%)