Sentimen
Negatif (100%)
2 Nov 2022 : 18.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Bekasi

Kisah Pilu Nenek di Bekasi Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Tak Pernah Tersentuh Bansos

3 Nov 2022 : 01.12 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan

Kisah Pilu Nenek di Bekasi Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Tak Pernah Tersentuh Bansos

Liputan6.com, Bekasi - Pilu, kata ini seolah menggambarkan kondisi batin Imil, nenek 68 tahun di Kampung Bancong, Desa Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di usianya yang sudah senja, wanita tua ini harus pasrah tinggal di rumah yang kondisinya sudah tidak layak.

Rumah yang sudah puluhan tahun ditempati nenek Imil bersama kedua anaknya, Kaswati (30) dan Maesaroh (21) serta satu cucunya, Zoya yang masih berusia 3 bulan, nyaris roboh termakan usia.

Banyak material bangunan yang sudah lapuk dan berpotensi besar bakal ambruk sewaktu-waktu. Hal inilah yang membuat nenek Imil selalu dirundung kekhawatiran lantaran kondisi rumah yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarga.

Pada bagian dinding ruang tamu saja, hampir seluruhnya rapuh sehingga isi rumah dapat terlihat jelas dari luar. Begitu pula dinding depan rumah yang sudah mulai bergerak miring.

Bagian atap rumah juga sangat memprihatinkan, dengan beberapa genteng yang mulai berjatuhan ke bawah. Dari luar rumah nampak jelas bagian atap yang tidak memiliki genteng sehingga menyebabkan kebocoran.

"Tembok-tembok lain pada retak-retak dan miring. Kalau hujan juga bocor di mana-mana," kata Nenek Imil saat ditemui di rumahnya, Rabu (02/11/2022) sore.

Nenek Imil dan keluarga semakin dibuat was-was manakala musim hujan tiba. Terlebih saat turun hujan deras yang disertai angin kencang, satu keluarga tersebut selalu mengungsi ke tetangga lantaran takut rumah mereka roboh.

"Kalau hujan kami milih keluar rumah, daripada nanti rumahnya ambruk. Lagian di sini ada orok. Biasanya numpang berteduh di teras tetangga," ujarnya.

 

 

 

Nenak Sukiyah yang berusia sekitar 50 tahun tinggal di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dikabarkan tidak mandi dan keramas selama 27 tahun karena hidup sebatang kara.

Sentimen: negatif (100%)