Sentimen
Negatif (99%)
3 Nov 2022 : 06.00

The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Bps ke 4 Persen, Tertinggi Sejak 2008

3 Nov 2022 : 13.00 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Bps ke 4 Persen, Tertinggi Sejak 2008

Beberapa waktu sebelumnya, Larry Summers telah mengatakan bahwa ada kemungkinan besar Amerika memasuki resesi tahun depan.

Dilansir dari CNN Business, Jumat (21/10/2022) Summers menyebut, resesi AS menjadi "hampir tak terelakkan" setelah tingkat inflasi tumbuh di atas 5 persen. Pada September 2022, inflasi negara ekonomi terbesar di dunia itu mencapai 8,2 persen.

Tetapi Summers memprediksi, resesi ini kemungkinan akan relatif pendek dan ringan dan AS tidak akan melihat krisis keuangan seperti yang terlihat pada tahun 2008 silam.

"Saya tentu tidak berpikir itu akan menjadi seperti krisis keuangan (2008)… atau seperti hal-hal buruk yang terjadi setelah pandemi mulai datang," ujar Summers mengatakan kepada Wolf Blitzer CNN dalam segmen The Situation Room.

Namun, beberapa penurunan ekonomi sulit dihindari. “Pengangguran kemungkinan akan naik hingga 6 persen, itu hal yang sangat nyata dan bukan hal yang mudah," ungkapnya.

"Tetapi orang-orang perlu memahami bahwa lebih baik berusaha daripada membiarkan inflasi berakselerasi dan membiarkan semua orang memperkirakan inflasi, di mana Anda akan menghadapi kesulitan yang jauh lebih besar," lanjut Summers.

Seperti diketahui, ekonomi AS telah menunjukkan tanda-tanda risiko resesi dalam beberapa bulan terakhit.

Dalam seminggu terakhir saja, sejumlah pemimpin ekonomi – termasuk CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon dan pendiri Amazon Jeff Bezos  mengatakan mereka khawatir resesi di AS akan segera terjadi.

Model probabilitas yang dijalankan oleh Ned Davis Research juga mengungkapkan, saat ini peluang 98,1 persen resesi global tahun depan. 

Sentimen: negatif (99.9%)