Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (9/3). Namun, saham sektor energi masih berpeluang naik berkat penguatan harga komoditas.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperingatkan kenaikan harga komoditas dapat dapat mendorong inflasi dan memicu peningkatan suku bunga.

"IHSG diprediksi melemah. Kenaikan harga komoditas masih akan mendorong penguatan terutama untuk saham sektor energi, di sisi lain berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi dan kenaikan suku bunga lebih agresif," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

-

-

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.760 dan resistance 6.922.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG berpotensi bergerak fluktuatif yang bergantung pada nilai tukar rupiah dan harga komoditas yang turut meningkat.

"Perekonomian cadangan devisa masih menunjukkan bahwa fundamental perekonomian Indonesia berada dalam kondisi stabil, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," tulis William dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu TBIG, SMGR, CTRA, TLKM, BBCA, INDF, dan ASRI.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 54,88 poin atau turun 0,80 persen ke level 6.814 pada perdagangan Selasa (8/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp606,42 miliar.

[-]

(tdh/sfr)