Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple, Ford
Tokoh Terkait
McDonald's Tutup Sementara Seluruh Gerai di Rusia
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Restoran cepat saji McDonald's menutup sementara seluruh gerainya di Rusia. Keputusan ini diambil imbas agresi militer Vladimir Putin ke Ukraina.
"McDonald's memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara seluruh operasi di pasar," kata CEO Chris Kempczinski dalam sebuah pernyataan seperti dilansir CNN, Rabu (9/3).
Berdasarkan dokumen investor, terdapat 847 gerai McDonald's di Rusia hingga akhir tahun lalu.
Secara global, sebagian besar lokasi McDonald's dioperasikan oleh operator waralaba. Namun, di Rusia, 84 persen lokasi gerai dioperasikan oleh perusahaan.
Dokumen tersebut mencatat restoran McDonald's di Rusia, bersama dengan 108 lainnya di Ukraina, menyumbang 9 persen dari pendapatan perusahaan pada 2021.
Di Rusia, McDonald's mempekerjakan 62 ribu orang. Perusahaan juga bekerja sama dengan ratusan pemasok dan mitra lokal di Rusia untuk memproduksi makanan yang disajikan kepada pelanggan.
"Kami melayani jutaan pelanggan Rusia setiap hari yang mengandalkan McDonald's. Selama tiga puluh tahun lebih McDonald's beroperasi di Rusia, kami telah menjadi bagian penting dari 850 komunitas tempat kami beroperasi," ujarnya.
Kendati demikian, Kempczinski menambahkan perusahaan tidak dapat mengabaikan penderitaan manusia yang terjadi di Ukraina saat ini. Karenanya, perusahaan memutuskan untuk menutup sementara gerainya.
Beberapa perusahaan Barat di berbagai industri telah menghentikan operasinya di Rusia setelah negara itu menyerang Ukraina. Setidaknya 20 perusahaan besar di berbagai sektor memutuskan angkat kaki dari Rusia di antaranya: Apple, Google, Mastercard, Shell, Ford dan BP.
[-]
(cnn/sfr)Sentimen: netral (91.4%)