Sentimen
Positif (96%)
3 Nov 2022 : 02.50

Buka Puluhan Toko Pas Pandemi, Startup RI Disorot Media Asing

3 Nov 2022 : 09.50 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Buka Puluhan Toko Pas Pandemi, Startup RI Disorot Media Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah berani dan keberhasilan mendongkrak pendapatannya selama pandemi, membuat Sociolla dilirik media asing CNBC Internasional. Laman tersebut menuliskan keberhasilan startup kecantikan itu selama dua tahun terakhir.

Namun berbeda dengan banyak perusahaan yang memindahkan bisnisnya ke online, Sociolla malah mengembangkan bisnis online ke toko offline. Tahun 2019, perusahaan baru memiliki dua toko fisik di Indonesia dan bertambah 10 kali lipat dalam dua tahun berikutnya.

"Banyak orang memberitahu kami ini merupakan langkah yang sangat berani untuk membuka kehadiran offline, sementara semua orang menutup toko offline [selama pandemi]," kata pendiri dan CMO Sociolla, Chrisanti India, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (2/11/2022).

-

-

"Kita tahu bahwa inilah saatnya kita benar-benar bersiap ... untuk memastikan setelah pandemi, kita bisa melayani lebih banyak konsumen".

Selama dua tahun terakhir Social Bella telah berkembang menjadi 47 toko di Indonesia. Perusahaan juga telah membuka bisnisnya di Vietnam dengan sejauh ini memiliki 16 toko.

Ternyata keputusannya itu tepat, pendekatannya mengubah Sociolla jadi konglomerat kecantikan bernilai jutaan dolar. Padahal modal peluncuran Social Bella hanya US$13 ribu atau Rp 203 juta.

Pada 2018, perusahaan telah mengumpulkan US$25 juta (Rp 391 miliar) dari investor besar seperti East Ventures, Jungle Ventures, Temasek dan Pavilion Capital.

Pada Oktober 2022 perusahaan juga telah menghasilkan US$60 juta dalam putaran pendanaan terbaru. Dilaporkan pula perusahaan asal Jakarta itu sedang bernegosiasi untuk putaran pendanaan yang mendorong penilaiannya melewati US$1 miliar.

Dia bungkam soal pendapatan dan nilai perusahaannya. Sementara itu pendanaan terbarunya tidak sesuai harapan, namun Chrisanti mengatakan perusahaannya tidak memiliki tujuan menjadi unicorn.

"Kami ingin memastikan bahwa kami meningkatkan dan menjangkau lebih banyak konsumen. Kalau Social Bella jadi unicorn itu bonus," ungkapnya.


[-]

-

10 Startup RI Diramal Bakal Jadi Raksasa Baru di Asia Pasifik

Sentimen: positif (96.6%)