Sentimen
Positif (99%)
2 Nov 2022 : 20.47
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Suzuki

Pikap Carry Siap Ikut Regulasi Euro 4 di Indonesia

3 Nov 2022 : 03.47 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

Pikap Carry Siap Ikut Regulasi Euro 4 di Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan tidak akan 'suntik mati' kendaraan niaga ringan Carry dan Mega Carry menyambut regulasi standar Euro 4 efektif berlaku pada Oktober 2018 untuk mesin bensin dan empat tahun kemudian untuk BBM solar (diesel) sejak ditandatangani pada Maret 2017.

Aturan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

Direktur Pemasaran 4 Roda PT SIS Donny Saputra mengatakan terkait aturan tersebut Suzuki akan terus menghadirkan Carry, sebab Indonesia merupakan negara penting untuk penjualan Carry selama lebih dari 40 tahun. Selama puluhan tahun, kendaraan Carry diakui Donny sangat fungsional dan dapat diandalkan yang menyasarkan konsumen fleet (pengusaha).

"Ada pengembangan khusus (Carry dan Mega Carry) dan itu kaitannya dengan investasi Euro 4 yang lagi kami buat, pengembangan ini karena ada regulasi emisi baru dan jumlah investasi belum tahu," jelas Donny kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/3) malam.

Menurut Donny, mobil baru Suzuki untuk mesin berbahan bakar bensin dengan standar gas buang Euro 4 sebenarnya sudah bisa diterima di sejumlah negara. Dan ini tidak hanya Carry, namun seluruh model Suzuki lain yang sudah komplemen Euro 4.

"Sebetulnya di beberapa negara, kami sudah ketemu Euro 4, di Amerika latin dan Australia. Hanya tinggal adjust pabrik kami. Fasilitas produksi yang kami adjust mulai komponen, internal testing, laboratorium yang memenuhi standar Euro 4," tegas Donny.

Dalam data wholesales Gaikindo 2017 (suplai dari pabrik ke dealer), distribusi Mega Carry dan Carry sebanyak 44.528 unit (Carry: 12.507 unit) (Mega Carry: 32.021 unit).

Dikatakan Donny, SIS memproduksi Carry dan Mega Carry sebesar 60-an ribu unit per tahun, dengan komposisi sekitar 30 persen untuk Mega Carry. Sejauh ini SIS telah melakukan aktivitas ekspor untuk Mega Carry ke 83 negara. Artinya, kendaraan itu juga diminati konsumen mancanegara.

Menyambut era baru emisi gas buang di Indonesia tentu memakan dana relatif besar. Sementara ketika disinggung soal investasi, Donny memastikan belum menghitung berapa besaran angka yang dibutuhkan untuk berpindah ke Euro 4.

"Investasi belum kami hitung, itu sedikit demi sedikit dan kami kumpulkan, akan kami keluar secara angkanya," tegas Donny.

Sejauh ini kesiapan SIS sudah sampai menguji semua model mobil Suzuki dengan mesin berstandar emisi atau gas buang Euro 4.  "Kami sekarang sedang dalam proses uji tipe Euro 4 untuk semua model. Tidak ada pilian buat kami, secara regulasi (harus kami ikuti)," ucap Donny.

Peluncuran Suzuki Mega Carry baru

Bertepatan dengan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018, PT SIS meluncurkan Mega Carry. Kehadiran model Mega Carry guna meningkatkan daya saing Carry di sepanjang tahun. 2018. New Mega Carry dijual mulai Rp133,5 - Rp142,5 juta dengan status on-the-road Jakarta.

"Faktor-faktor inilah yang pada akhirnya mendorong kebutuhan akan kendaraan komersial. Oleh karena itu, partisipasi kami di GIICOMVEC 2018 sangat penting. Apalagi salah satu produk kami, Suzuki Carry telah dikenal sebagai kendaraan komersial yang tangguh dan telah menjadi andalan konsumen khususnya pelaku bisnis di Indonesia selama lebih dari 40 tahun," jelas Donny dalam keterangan resmi.

Mega Carry adalah bentuk pikap dari APV yang biasa digunakan sebagai mobil penumpang di Tanah Air. (mik/mik)

Sentimen: positif (99.6%)