dilakukan pengerukan embung, juga penataan Taman Megi Z ini

Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah di Jakarta, Rabu, mengatakan, normalisasi Embung Taman Megi Z itu menggunakan satu unit alat beratnya untuk pengerukan lumpurnya yang memiliki ketebalan 60 sentimeter.

"Rencananya selain dilakukan pengerukan embung, juga penataan Taman Megi Z ini," kata Yulian.

Yulian menambahkan normalisasi itu sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Hanya saja karena dikerjakan dengan cara manual maka memakan waktu lama. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan Sudin SDA Jakarta Timur.

Dia mengatakan embung yang berada di Komplek Kavling DKI itu selama ini tidak berfungsi karena kondisinya penuh dengan lumpur.

. Jakarta Timur bangun Embung Cendrawasih di Cibubur

Hal itu membuat embung tidak bisa lagi menampung air hujan dengan debit yang tinggi. Kondisi tersebut juga membuat lingkungan terkesan kumuh dan menimbulkan bau tak sedap.

"Jika sudah berfungsi embungnya, akan kita tebar ikan agar warga kelak bisa mengonsumsinya untuk penambahan gizi warga sekaligus ajang wisata memancing," ujar Yulian.

Lebih lanjut, Yulian mengatakan proses normalisasi itu terkendala kondisi cuaca belakangan ini hingga membuat penanganan jadi terhambat.

Tak hanya itu, akses untuk masuk alat berat juga masih sulit, belum ditemukan akses yang aman dilintasi alat berat.

Pihak SDA masih mencari akses masuk ke embung tersebut.

. Pemkot pastikan embung di Rusun Flamboyan selesai akhir 2021

"Diharapkan dapat ditemukan cepat akses masuk alat berat agar proses normalisasi embung ini cepat selesai," kata Yulian.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022