Sentimen
Singapura Uji Dolar Digital, 'Kiamat' Uang Kertas Tiba?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura akan melakukan empat proyek uji coba penggunaan dolar Singapura digital oleh individu, bisnis, dan pemerintah untuk melakukan atau menerima pembayaran tertentu.
Program percontohan yang dipimpin oleh DBS Bank, Grab, OCBC Bank dan UOB bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan Otoritas Moneter Singapura (MAS), kata bank sentral dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Straits Times, Rabu (2/11/2022).
Uji coba dipusatkan pada konsep bentuk mata uang digital yang dikenal sebagai uang terikat tujuan (PBM), yang akan memungkinkan emiten untuk menentukan kondisi, seperti masa berlaku dan jenis toko yang dapat digunakan, saat melakukan transfer ke individu atau bisnis.
Misalnya, DBS dan divisi Open Government Products (OGP) Badan Teknologi Pemerintah akan menguji penggunaan mata uang digital yang dapat digunakan untuk menebus voucher yang dikeluarkan pemerintah.
Peserta uji coba akan menggunakan RedeemSG, sistem voucher yang dikembangkan oleh OGP, di gerai makanan dan minuman yang berpartisipasi. Para pedagang akan langsung menerima dolar Singapura digital untuk voucher yang ditukarkan.
Proyek lain melibatkan Grab, bekerja sama dengan perusahaan investasi Singapura Temasek dan perusahaan fintech Fazz Financial untuk menguji penerbitan PBM sebagai voucher digital komersial kepada peserta di Singapore FinTech Festival pada hari Rabu dan Kamis.
Peserta uji coba dapat menggunakan voucher ini melalui aplikasi dompet pilihan mereka untuk melakukan pembelian di merchant yang berpartisipasi di festival.
OCBC dan Central Provident Fund Board akan menguji penggunaan PBM untuk pencairan dana dari instansi pemerintah tanpa penerima harus memiliki rekening bank. Uji coba akan dilakukan menggunakan skema pencairan tes di lingkungan yang terkendali dengan peserta terpilih.
Sementara itu, UOB dan SkillsFuture Singapore akan menguji penggunaan PBM untuk meningkatkan proses pencairan Kredit SkillsFuture saat ini, yang memungkinkan hibah untuk secara otomatis dirilis ke penyedia pelatihan yang berpartisipasi ketika kondisi kelayakan terpenuhi.
Program percontohan mengikuti keputusan MAS pada tahun 2021 untuk menunda penerbitan mata uang digital bank sentral ritel atau central bank digital currency (CBDC), yang setara dengan uang kertas dan koin hari ini yang dikeluarkan oleh bank sentral.
Namun, MAS mengatakan bahwa mereka terus secara aktif mengeksplorasi kasus penggunaan yang baik untuk mata uang digital, dengan bekerja sama dengan pelaku industri dan lembaga pemerintah lainnya.
[-]
-
BI Rilis Uang Digital Rupiah, Ini Kata Bank Dunia(roy/roy)
Sentimen: positif (99.9%)