Sentimen
Negatif (87%)
2 Nov 2022 : 13.05
Tokoh Terkait

Rencana Elon Musk Centang Biru Twitter Berbayar, di Indonesia Gimana?

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

2 Nov 2022 : 13.05
Rencana Elon Musk Centang Biru Twitter Berbayar, di Indonesia Gimana?
Jakarta -

Elon Musk dikabarkan akan merombak beberapa kebijakan di Twitter, setelah belum lama ini mengambil alih kepemilikan media sosial itu. Salah satu perubahannya yakni menarik bayaran dari akun centang biru.

Akun centang biru atau verified di Twitter rencananya akan ditarik bayaran US$ 8 atau setara Rp 124,8 ribu (kurs Rp 15.600) per bulan untuk layanan langganan yang disebut Twitter Blue.

Para pemilik akun verified akan diberi waktu 90 hari untuk menyepakati kebijakan baru ini sekaligus berpindah ke langganan Twitter Blue atau kehilangan centang birunya.

-

-

Lalu, bagaimana dengan akun centang biru di Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, Head of Communications, Southeast AsiaatTwitter, Cipluk Carlita, mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi yang bisa dibagikan menyangkut hal tersebut, apakah kebijakan itu akan diterapkan di RI maupun kapan mulai diberlakukan.

"Unfortunately, we have nothing to shareatthemoment (Sayangnya, kami belum memiliki informasi untuk dibagikan saat ini)," kata Cipluk kepada detikcom, Rabu (02/11/2022).

Sebagai informasi, sebelumnya Elon Musk berencana menarik bayaran sebesar US$ 19,99 atau setara Rp 311,84 ribu per bulan. Namun rencana tersebut ternyata menuai kritik dari para pengguna lama Twitter.

Salah satunya yakni penulis Stephen King, yang memiliki hampir tujuh juta pengikut di platform tersebut.

"US$ 20 sebulan untuk menyimpan centang biru saya?" cuitnya pada hari Senin yang diikuti kritik lainnya, dikutip dari CNN Business, Rabu (02/11/2022).

Kemudian, Musk pun merespon King pada Selasa kemarin menyangkut biaya verifikasi akun tersebut.

"(Kita) entah bagaimana harus membayar tagihan! Twitter tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pengiklan," kata Musk.

"Bagaimana kalau US$ 8?" sambungnya.

Tidak lama berselang, Musk pun kembali membahas soal harga US$ 8 itu dan membagikan rincian untuk paket barunya. Dia menyebut, pelanggan akan mendapatkan prioritas dalam balasan, sebutan, dan pencarian, serta kemampuan untuk memposting konten video dan audio yang lebih panjang sambil mendapatkan iklan.

"Ini juga akan memberi Twitter aliran pendapatan untuk memberi penghargaan kepada pembuat konten," tambahnya.

(dna/dna)

Sentimen: negatif (87.7%)