Magelang, Beritasatu.com - Retret Kabinet Merah Putih yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga berlangsung di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/10/2024). Dalam acara ini, salah satu fokus utama adalah pencegahan korupsi.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjelaskan pembekalan materi mengenai pencegahan korupsi disampaikan oleh para pemateri terkemuka, yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Tadi disampaikan oleh Kapolri, kemudian oleh Kejagung dan BPKP. Ketiga institusi ini menunjukkan komitmen yang kuat. Kapolri berani membahas isu internal, mengingat banyak oknum-oknum yang terlibat," ujar Immanuel dalam keterangan kepada wartawan.

"Jaksa Agung juga memberikan penekanan yang keras. Beliau menyampaikan bahwa di internal terdapat banyak masalah yang perlu ditindaklanjuti, bahkan hingga ke proses pidana," lanjutnya.

Immanuel menilai ketiga lembaga tersebut memiliki semangat dan komitmen untuk maju serta menjaga integritas dalam upaya pencegahan korupsi.

"Pembahasan hari ini sangat serius, terutama terkait dengan modus-modus korupsi," tambahnya.

Immanuel juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo mengibaratkan korupsi dengan analogi ikan yang akan busuk dari kepala, bukan dari badan.

"Artinya, untuk mencapai kebersihan dan integritas, pemimpin harus memiliki integritas yang kuat. Jika pemimpin bersih, maka bawahannya juga akan terpengaruh," terangnya.

Ia menilai Prabowo memiliki komitmen yang kuat terhadap pencegahan korupsi, yang kemudian akan diteruskan melalui lembaga penegak hukum hingga kementerian dan lembaga terkait.

"Analogi kepala ikan itu menunjukkan bahwa jika pemimpin berkomitmen, maka komitmen tersebut akan menular ke bawahannya. Hari ini, Pak Prabowo berbicara tentang nilai politik dan berusaha memahami dari dirinya sendiri," ungkap Immanuel.

"Saya tidak akan melakukan korupsi. Saya tidak mau terlibat dalam tindakan tercela, dan itu harus dicontohkan langsung oleh para penegak hukum. Dari mereka, semangat tersebut harus diteruskan ke kementerian dan lembaga, hingga pada akhirnya sampai kepada rakyat. Ini semua akan diimplementasikan," sambung Immanuel.