Sentimen
Positif (100%)
24 Okt 2024 : 13.14
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Indonesia Bakal Punya Pabrik Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN - Page 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

24 Okt 2024 : 13.14

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia. Nantinya proyek ini menjadi penghasil green hydrogen terbesar di Asia Tenggara.

Dalam membangun fasilitas produksi hidrogen hijau, PLN EPI menandatangani Perjanjian Pengembangan Bersama (Joint Development Agreement/JDA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) untuk. Kerjasama ini merupakan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan, pengembangan hidrogen hijau menjadi salah satu strategi PLN dalam mengakselerasi proyek ramah lingkungan.

"Hidrogen hijau merupakan kunci energi masa depan. Proyek yang ditandatangani hari ini akan menjadi yang pertama dan terbesar untuk hub hidrogen Asia Tenggara. Ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam membentuk kembali lanskap energi di kawasan ini," kata Hartanto, Kamis (24/10/2024).

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan proyek ini memiliki kapasitas produksi mencapai 100 ribu metrik ton per tahun dan akan menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara, serta berperan penting dalam membentuk pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura.

Penandatanganan JDA ini berlangsung dalam rangkaian acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan lanjutan dari fase pertama studi bersama yang melibatkan pemilihan lokasi, penilaian risiko, serta pengembangan skema teknis. Dengan adanya JDA ini, proyek akan berlanjut ke fase berikutnya yang mencakup rekayasa detail dan perencanaan komersial.

"Kerjasama ini mencerminkan komitmen PLN EPI dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Proyek hidrogen hijau ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di ASEAN, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor." kata Iwan.

 

Sentimen: positif (100%)