Jakarta, Beritasatu.com - Nama Gregorius Ronald Tannur kembali mencuri perhatian publik seusai hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sempat memberi vonis bebas dalam kasus dugaan pembunuhan sang kekasih, Dini Sera Afriyanti. Siapa sosok Ronald Tannur ini?

Kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan Ronald Tannur sempat viral pada 2023. Kasus tersebut menjadi sorotan publik karena Ronald Tannur merupakan putra dari Edward Tannur, seorang mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ronald menjadi sorotan publik pada saat itu karena keterlibatannya dalam kasus pembunuhan pacarnya, Dini Sera Afriyanti, setelah insiden kekerasan yang terjadi di Surabaya. Kasus ini menjadi ramai diperbincangkan publik karena munculnya video CCTV yang memperlihatkan korban terlindas dan terseret oleh mobil yang dikendarai Ronald Tannur hingga lima meter.

Kasus tersebut bermula ketika Ronald dan Dini bertengkar seusai karaoke bersama. Dalam kejadian tersebut, Ronald menendang dan memukul Dini dengan botol minuman keras. Insiden nahas itu terus berlanjut di area parkir, Dini terlindas mobil yang dikendarai oleh Ronald Tannur. Saat ini, Ronald Tannur divonis bebas oleh hakim. Berikut profilnya:

Profil Ronald Tannur
Ronald adalah anak dari pasangan Edward Tannur dan Meirizka Widjaja. Secara akademik, ia menempuh pendidikan menengah di SMAK Kolese Santo Yusup, tetapi ia justru menamatkan pendidikan menengahnya di SMAK Santa Agnes Surabaya.

Ronald juga tercatat menamatkan studi S-1 bidang ilmu komunikasi di Universitas Kristen Petra, tetapi ia memutuskan untuk megundurkan diri sebelum lulus. Riwayat pendidikan Ronald Tannur tidak terlalu baik. Ia tercatat sering berpindak lembaga pendidikan.

Seusai mengundurkan diri sebelum lulus di Universitas Kristen Petra, ia melanjutkan studi di International Business School dan lagi-lagi ia pindah universitas ke Holmes Institute Melbourne, Australia.

Ronald juga tercatat pernah bekerja di perusahaan asuransi swasta dan menduduki jabatan sebagai former closing agent. Tepatnya pada Oktober 2023, Ronald terseret kasus pembunuhan kekasihnya sendiri yang membuat sang ayah di Komisi IV DPR dinonaktifkan.