Saat Pekerja Seni di Jabar Kumpul Bicarakan Hajat Hidup Editor BANDUNG, KOMPAS.com - Industri hiburan yang kerap diidentikan dengan hingar bingar, tak selalu selaras dengan para pekerjanya. Terdapat pekerja seni yang tidak mendapat gaji tetap dan tunjangan. Hal itulah yang membuat Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GaSS) memberikan bantuan subsidi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama 2 tahun. "Bantuan diberikan untuk 500 seniman, seniwati, dan pekerja seni non-gaji di Jabar," ujar Ketua I GaSS, Armand Maulana kepada Kompas.com di Bandung, Rabu (23/10/2024). Armand menjelaskan, bantuan diberikan kepada para seniman non-gaji, untuk meyakinkan bahwa mereka mendapat perlindungan. "Subsidi yang diberikan senilai Rp 200 juta. Sejak didirikan 15 Oktober 2009, GaSS selalu membantu para artis dan seniman seluruh Indonesia yang membutuhkan," ungkap Armand. Bahkan ada kalanya ia membantu orang di luar industri hiburan seperti korban bencana alam, sunatan masal, dan santunan kemanusiaan lainnya. Salah satu yang menerima bantuan adalah Nova Nugraha. Pria yang akrab disapa Omes ini bercerita dulu ia pemain bass. Usai pensiun ia bekerja di bidang event di Jakarta. 16 tahun kemudian ia kembali ke Bandung menggarap semua event yang berkaitan dengan musisi Bandung. Suatu hari, saat akan pergi ke opening event Musisi Melukis di Sujiva Cafe, Jalan Sumur Bandung
ia kecelakaan tunggal. Ia harus dirawat dan dioprerasi dengan biaya sekitar Rp 60 juta. Belum ditambah berbagai terapi. "Alhamdulillah, semua perawatan, dari mulai operasi, rawat inap, dokter, obat-obatan dan fisioterapi yg sampai sekarang masih saya jalani, dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan," ucap dia. Mengingat pentingnya perlindungan (asuransi), ia berbagi cerita kepada sesama seniman dan pekerja seni. Terutama bagi mereka yang non-gaji dan tunjangan. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.