Sentimen
Negatif (66%)
24 Okt 2024 : 22.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Tebing Tinggi

Terkena Pembangunan Tol, Ratusan Kuburan di Pematangsiantar Dibongkar Medan 24 Oktober 2024

25 Okt 2024 : 05.28 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Terkena Pembangunan Tol, Ratusan Kuburan di Pematangsiantar Dibongkar Tim Redaksi
PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sebanyak 257 pusara di pekuburan Muslim milik warga di Kota Pematangsiantar , Sumatera Utara, dibongkar karena lokasinya terkena pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Pematangsiantar . Pekuburan milik warga Lingkungan I itu berada di lahan lebih kurang 4 rante, berlokasi di Jalan Nagahuta, Gang Famili, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari. Sejak 1990, warga yang tinggal di Lingkungan I menjadikan lahan tersebut sebagai pekuburan yang dinamai Serikat Bantuan Kemalangan (SKB), khusus warga yang berdomisili di tempat itu. Lurah Setia Negara, Didi Kimanto mengatakan, wacana pemindahan pekuburan ini dimulai sejak 2019. Untuk ketiga kalinya akhirnya pihak jalan tol menyetujui permintaan warga, agar lokasi kuburan dipindahkan tak jauh dari lingkungan warga. “Tempat pekuburan baru ini yang ketiga kalinya sesuai permintaan masyarakat. Kemarin sempat mau dipindah tapi lokasinya jauh. Kalau warga yang menolak pemindahan tidak ada,” ujar Didi ditemui di lokasi, Kamis (24/10/2024) siang. Jasad dalam kubur dipindahkan ke lokasi pekuburan baru yang jaraknya hanya sekitar 250 Meter dari tempat semula. Proses pemindahan sudah dilakukan sejak Senin (21/10/2024) oleh 10 kelompok dari pengurus SKB dan masyarakat setempat. Didi menjelaskan, lokasi pekuburan itu bukan Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik pemerintah. Namun dimiliki secara bersama-sama oleh warga yang tinggal di Lingkungan I, Kelurahan Setia Negara. “Jadi ruas jalan tol ini kan belum tersambung karena masih ada kuburan di sini. Nanti bekas kuburan ini ditimbun baru lah jalan tol ini tersambung,” ucap dia. Udin (58), salah seorang warga mengaku lahan pekuburan yang baru lebih luas dan tanahnya datar. Berbeda dengan lokasi pekuburan lama, yang lahannya cekung sehingga menampung air hujan. Sehari sebelum dilakukan pemindahan, tepatnya Minggu (20/10/2024), dilakukan doa bersama oleh warga di Masjid. Udin berharap proses pemindahan dapat selesai hingga akhir Oktober 2024. “Kalau prosesnya, dari liang kubur jasadnya dikafani kembali, baru ahli waris mendoakan. Kemudian ditandu dibawa ke pemakaman baru, sekalian ziarah,” kata Udin. Pantauan di lokasi, warga masih memadati lokasi pekuburan menyaksikan pembongkaran liang kubur. Sebagian di antaranya duduk berteduh sambil memegang payung di pinggir lahan. Salah seorang ahli waris, Sri mengatakan, keduanya orangtuanya dimakamkan di pekuburan itu. Almarhum Ayahnya sudah lebih dulu dipindahkan. Kini ia menunggu kuburan dari mendiang ibu. “Kuburannya sudah delapan tahun yang lalu. Bapak dan ibu dimakamkan di sini, karena dulu kami tinggal di sini. Kalau dibilang sedih, ya sedih, karena teringat, kan. Jadi ikhlas lah daripada terkatung-katung,” ucap perempuan yang kini tinggal di Karangsari ini.   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (66.3%)