Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura I
Kab/Kota: Tangerang, Surabaya, Yogyakarta, Lombok, Incheon, Serdang
Tokoh Terkait
InJourney Airports-Incheon bekerja sama kelola bandara di luar negeri
Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi
"Kami sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjalin kemitraan strategis dalam pengelolaan bandara dan pengembangan sumber daya manusia," kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa dirinya melakukan penandatanganan MoU dengan President & CEO IIAC Hag Jae Lee, di Incheon, Korea Selatan.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah awal bagi kedua perusahaan untuk membahas empat hal secara intensif, pertama rencana kerja sama pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan, dan Filipina.
Kedua, rencana pembentukan anak usaha untuk mengikuti tender pengelolaan bandara di Asia dan Timur Tengah. Ketiga, pengembangan kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan bandara kelas dunia.
Keempat, menjajaki kemitraan sister airport antara bandara yang dikelola InJourney Airports dengan bandara yang dikelola IIAC.
Menurut Faik, MoU itu juga menandakan bahwa InJourney Airports tidak membutuhkan waktu lama atau hanya sekitar 1 bulan sejak resmi menjadi perusahaan merger, untuk melebarkan sayap menjadi pengelola bandara di luar negeri.
Bagi InJourney Airports, kata Faik lagi, menjadi pengelola bandara di luar negeri bertujuan meningkatkan daya saing dan memperluas kapasitas perusahaan.
Hal itu penting agar dapat agresif mendorong transformasi bandara-bandara di dalam negeri untuk menjadi wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi penumpang pesawat.
"Lalu sebagai agent of development yang mendukung pertumbuhan ekonomi, serta value creator yang mampu menciptakan nilai tambah dari operasional bandara," ujarnya pula.
Lebih lanjut, penandatanganan MoU itu juga merupakan kemitraan strategis antara InJourney Airports dan IIAC dalam pengelolaan bandara, setelah kedua perusahaan saat ini sudah bekerja sama dalam mengelola Bandara Hang Nadim Batam.
Faik menuturkan kemitraan strategis kali ini merupakan bentuk kepercayaan dari kedua pihak dalam menjalin hubungan jangka panjang.
"Ini dapat diwujudkan seiring dengan kepercayaan yang ada dari InJourney Airports dan IIAC dalam bekerja sama," ujarnya.
Kemitraan strategis itu, juga merupakan bentuk pengakuan dari IIAC yang merupakan operator bandara kelas dunia, terhadap kapabilitas dan kapasitas InJourney Airports di industri kebandarudaraan.
InJourney Airports merupakan perusahaan hasil merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Secara resmi pada 9 September 2024, InJourney Airports menjadi operator bandara terbesar kelima di dunia dengan mengelola 37 bandara di Indonesia, antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Sementara itu, IIAC merupakan pengelola bandara kelas dunia asal Korea Selatan yang mengelola Bandara Incheon sebagai bandara terbaik ketiga dunia pada 2024 versi Skytrax.
Selain di Korsel, IIAC juga memiliki portofolio bisnis kebandarudaraan di 15 negara lainnya.
Bagi Faik, InJourney Airports dan IIAC adalah dua perusahaan besar yang masing-masing memiliki sumber daya, keahlian, serta pengalaman panjang di industri aviasi.
“Kemitraan strategis melalui MoU ini mensinergikan kedua perusahaan untuk semakin tumbuh dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam hal pelayanan dan operasional bandara,” kata Faik.
President & CEO IIAC Hag Jae Lee mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik adanya kemitraan strategis dengan InJourney Airports.
"Dengan mensinergikan kapabilitas kedua perusahaan, kami meyakini IIAC dan InJourney Airports dapat sukses menjadi pengelola bandara di sejumlah negara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat," kata Hag.
Baca juga: InJourney Airports terima 34 penghargaan dunia dari ACI
Baca juga: InJourney Airports: 38.054 penumpang di Bandara Lombok saat MotoGP
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Sentimen: positif (99.6%)