Soal Makan Bergizi Gratis, Menteri Wihaji Bakal Koordinasi dengan Kemenkes dan BGN
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji mengatakan pihaknya bakal berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna membantu pelaksanaan program makan bergizi gratis.
“Saya sampaikan tadi, kita akan koordinasi dengan kementerian terkait dan badan terkait. Bisa badan gizi nasional (BGN), bisa kementerian kesehatan," katanya saat ditemui seusai acara pisah sambut di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Selasa (22/10/24).
Meski demikian, Wihaji belum menjelaskan secara detail bagaimana implementasinya. Hanya saja, dalam waktu dekat akan dilakukan rapat koordinasi terlebih dahulu antarkementerian terkait.
"Pasti nanti ada kolaborasi, pasti nanti ada rakor-rakor antarkementerian yang semangatnya sama, melaksanakan perintah presiden. Saya ulangi, melaksanakan perintah presiden," tutupnya.
Diketahui, makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Saat menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden, Minggu (20/10/2024) Prabowo menyebut pemerintah akan menjalankan program makan bergizi gratis agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal satu kali sehari dan itu akan kita lakukan dan bisa kita lakukan,” tegas Prabowo.
Program tersebut akan berjalan pada 2025 dengan total alokasi anggaran Rp 71 triliun. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebelumnya menyebut sebanyak 82,9 juta jiwa masyarakat Indonesia akan ikut program andalan Prabowo.
Hingga saat ini mekanisme pelaksanaan makan bergizi gratis terus dimatangkan. Hal ini karena program tersebut dinilai dapat mengatasi masalah stunting, lantaran menyasar tidak hanya anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Sentimen: positif (99.9%)