Sentimen
Positif (47%)
16 Jan 2024 : 11.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tebet

TKN Ungkap Cara Prabowo Selamatkan RI dari Ancaman Utang Rp16 Ribu T

16 Jan 2024 : 18.04 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi prediksi ekonom senior Indef, Faisal Basri, soal utang Indonesia bisa tembus Rp16 ribu triliun jika pasangan tersebut terpilih dalam Pilpres 2024.

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengklaim ramalan Faisal itu tidak akan terjadi sebab pihaknya akan menggenjot penerimaan negara dari sumber-sumber baru.

Meski tak merinci seluruh sumber tersebut, Drajat mengungkapkan setidaknya dua sumber yang akan dikejar Prabowo-Gibran.

"Ada dua sumber penerimaan dan pembiayaan yang sudah pernah saya sampaikan di publik. Yaitu, mengumpulkan hak negara dari kasus yang sudah inkracht. Beberapa tahun lalu nilainya di atas Rp90 triliun," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/1).

"Lalu ada lagi perubahan satu peraturan yang bisa membuat Rp116,4 triliun dipakai untuk pembangunan. Dua itu hanya contoh dan bukan merupakan sumber terbesar," jelas Dradjad lebih lanjut.

Menurutnya, Faisal meramal hal itu dengan memakai pendekatan 'business as usual'. Sementara ia menyebut timnya menggunakan pendekatan 'terobosan penerimaan negara'.

"Itu pun dengan komitmen kuat bahwa tidak akan ada kenaikan tarif PPN dan PPh kecuali yang sudah diumumkan sebelumnya," kata dia.

Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah sebesar Rp8.041,01 triliun per akhir November 2023, di mana menjadi rekor tertinggi hingga kini.

Faisal Basri mengatakan utang Indonesia yang sudah tembus sekitar Rp8.000 triliun ini terjadi karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.

"Kalau kebijakan Jokowi dilanjutkan sama Prabowo dan Gibran, bisa Rp16 kuadriliun (utang Indonesia), 5 tahun ini karena enggak kerja keras (tambah pendapatan)," ramal Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

(fby/pta)

Sentimen: positif (47.1%)