Sentimen
Positif (44%)
23 Okt 2024 : 21.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Michigan

Kasus: pembunuhan

Terkuak Taktik Licik Elon Musk agar Donald Trump Menang Pilpres AS

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

23 Okt 2024 : 21.20

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite politik 'America PAC' yang dibentuk Elon Musk untuk mendukung Donald Trump pada Pilpres AS 2024, telah menghabiskan ribuan dolar AS untuk biaya iklan di platform X.

Menurut data iklan politik di X, antara 8 Juli dan 1 Oktober 2024, America PAC telah menjalankan 59 iklan dengan biaya senilai US$ 166.000 atau Rp 2,5 miliar.

Iklan tersebut telah menggaet impresi sebanyak 32.058.424. Adapun targetnya adalah negara-negara bagian dengan pemilih bimbang (swing states) seperti Georgia, Nevada, Pennsylvania, Michigan, Arizona, dan Wisconsin, dikutip dari Wired, Rabu (23/10/2024).

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Musk telah menggelontorkan uang hampir US$ 75 juta (Rp 1,1 triliun) ke America PAC untuk mendukung kampanye politik Trump.

Nominal uang yang dikeluarkan Musk tersebut tercantum dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilu Federal (FEC), dikutip dari NBC News.

Hal ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Musk merupakan salah satu pendonor terbesar untuk Partai Republik.

Tak berhenti sampai di situ, Musk juga membagi-bagi duit senilai US$ 1 juta (Rp 15,5 miliar) setiap hari kepada satu orang warga Amerika Serikat yang menandatangani petisi online-nya.

Aksi bagi-bagi uang Musk akan berlangsung hingga hingga hari pencoblosan di AS. Petisi online Musk berisi ajakan untuk "mendukung konstitusi AS" yang intinya mendukung pemenangan Trump.

Orang pertama yang beruntung mendapatkan uang dari Musk adalah John Dreher. Musk mencerahkan sendiri cek senilai US$ 1 juta tersebut di acara kampanye Donald Trump di Harrisburg, Pennsylvania.

Acara di Harrisburg, adalah acara kampanye ketiga yang dihadiri oleh Musk di negara bagian Pennsylvania. Musk kerap mengeluarkan pernyataan "menakut-nakuti" untuk menggambarkan pemilu AS pada November mendatang.

Pada Sabtu, Musk mengatakan pemilu bulan depan bakal menjadi "pemilu terakhir" jika Harris menang. Ia juga menyatakan upaya pembunuhan atas Trump adalah bukti bahwa Trump bisa membongkar status quo, tidak seperti Harris. Oleh karena itu, tidak ada percobaan pembunuhan atas Harris.


(fab/fab)

Sentimen: positif (44.4%)