Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Marunda
Tokoh Terkait
Budi Hartono
Rusun Marunda Akan Dirobohkan & Dibangun Ulang, Target 2025 Dua Tower
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, akan segera dirobohkan dan dibangun kembali.
Heru mengaku sudah menginstruksikan hal tersebut kepada Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Jakarta Afan Adriansyah Idris.
"Ini untuk segera penghapusan dan dibangun baru, di 2025 minimal dua tower sudah dibangun," kata Heru di Wisma Negara, Jakarta, Senin (24/6).
Heru tak merinci berapa anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan itu. Namu, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai memproses pengajuan anggaran untuk Rusun Marunda pada 2024 ini.
"Anggarannya sudah diproses tahun ini," ucapnya.
Heru pun menyayangkan penjarahan di Rusun tersebut. Ia mengatakan besi hingga barang-barang berharga dijarah. Heru meminta semua pelaku segera diproses hukum.
Saat ini, menurutnya, sudah ada tujuh pekerja rusun yang terlibat dan semuanya sudah diberhentikan.
"Sejak Januari ada tujuh orang, tiga orang sudah proses. Tujuh orang itu sudah kita berhentikan. Namun, berita ini kan terus berkembang, di Januari sudah proses. Jadi pengelola melaporkan ke aparat kepolisian ya, ada tiga orang yang diproses," ujarnya.
Rusunawa Marunda rusak parah sejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain.
Kini kondisinya semakin mengenaskan karena barang-barang yang tersisa termasuk aset milik Pemprov Jakarta dijarah pencuri.
Barang-barang itu antara lain besi, tralis, wastafel. WC duduk dan jongkok. Beberapa tembok Rusunawa Marunda bahkan runtuh karena ulah para penjarah.
Hal serupa pernah terjadi pada awal tahun 2024. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku khawatir saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.
Buntut aksi penjarahan itu, Pemprov DKI Jakarta memecat tujuh pegawai non ASN yang diduga terlibat.
(khr/tsa)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: negatif (98.4%)