Sentimen
Positif (33%)
23 Okt 2024 : 07.00

Pengamat Dorong Efisiensi Kerja Kabinet Prabowo lewat Digitalisasi

23 Okt 2024 : 14.00 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disarankan melakukan efisiensi dalam bekerja. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan teknologi digital.

Wakil Direktur Institute Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyampaikan hal itu saat berbincang dengan Beritasatu.com, Selasa (22/10/2024). “Menurut saya ini sudah era digital, koordinasi harus dominan dilakukan secara digital. Itu akan sangat menghemat waktu dan biaya,” katanya.

Presiden Prabowo Subianto memiliki tujuh menteri koordinator (menko), 41 menteri dan 56 wakil menteri (wamen) yang mengisi Kabinet Merah Putih. Mereka akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mencapai asta cita yang diimpikan.

Dengan banyaknya menteri yang akan membantu pekerjaan presiden selama lima tahun ke depan, diperkirakan akan ada banyak pertemuan dan rapat kerja secara langsung yang masuk dalam agenda para menteri.

“Kadang mereka pengin ke luar kota karena ada insentifnya. Sekarang kita balik saja, bikin aturan kalau mereka bisa melakukannya secara digitalize, mereka banyak insentifnya,” ungkapnya.

Menurut Eko, apabila semakin banyak pertemuan yang dapat dilakukan secara online, maka akan lebih menghemat anggaran atau pengeluaran. Sebab ada pertemuan yang dapat dilakukan secara online, tetapi dilaksanakan secara langsung.

“Kadang-kadang mereka terpaksa juga karena ada aktivitas yang seharusnya bisa dilakukan dengan online, tetapi harus dieksekusi secara offline dan harus ke mana-mana,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pengamat ekonomi INDEF tersebut mencoba membagikan cara berpikirnya, yaitu insentif diberikan ketika para menteri bisa meningkatkan efisiensi kerja. Nantinya diharapkan setiap kementerian menjadi birokrat yang memiliki digital native yang tinggi.

“Kalau itu dilakukan saya rasa ada pembeda. Boleh lebih banyak kementerian, tetapi akan lebih efisien dalam kinerja,” tutupnya.

Sentimen: positif (33.3%)