Ngopi yang diselenggarakan detikINET kali ini mengusung tema Open AI Open World. Fokusnya membahas peran kecerdasan buatan (AI) dalam industri kreatif, dan perlukah aturan mengenai teknologi ini dibuat.

Acaranya diselenggarakan di Midaz Senayan Golf, Sabtu (27/1/2024). Pembahasan yang diusung pada sesi Ngopi kali ini memang sangat menarik bagi beberapa peserta.

Hendi Wibowo, salah satu peserta yang juga seorang Software Engineer di EDMI Ltd, memberi kesan bahwa acaranya berlangsung dengan asyik dan seru. Soalnya kata dia Ngopi mengusung pembahasan AI dengan kemasan yang mudah dimengerti.

Selain itu, ia menilai bahwa Ngopi kali ini berlangsung dengan aplikatif, karena menghadirkan user AI yang langsung mengaplikasikan kecanggihannya untuk sebuah pekerjaan.

"Acara hari ini seru, asik banget deh tempatnya oke terus yang paling penting bicara AI dengan bahasa yang mudah dimengerti juga. Apalagi ini kan aplikatif juga, siapa si kira-kira user AI langsung diundang ada seniman pemusik," ungkap Hendi kepada detikINET.

Dalam hal ini Eka Gustiwana sebagai pembicara, mengimplementasi langsung bagaimana AI berguna dalam pembuatan musik. Ia merajut komposisi lagu dengan bahan suara peserta, yang kemudian diolah menggunakan salah satu alat AI yaitu Voicy AI.

Hendi meneruskan, acara ini dianggap sebagai momen spesial bagi orang, supaya dapat mengetahui manfaat AI lebih dalam. Lalu dirinya tak lupa mengingatkan, bahwa sebenarnya teknologi ini bukan merupakan hal yang harus ditakuti dengan alasan dapat mengganti peran manusia.

"Dari sisi wawasan biasanya AI kan dengarnya takut ya nanti bisa gantikan orang, tapi sekarang kita tau bahwa kita bisa manfaatkan AI agar kita lebih aplikatif lagi," jelas Hendi.

Hendi juga merasa bahwa Ngopi merupakan momen yang ia manfaatkan untuk memperluas relasi, khususnya sebagai orang yang bekerja di bidang teknologi. Ke depan, ia juga akan menghadiri Ngopi edisi yang akan datang. Menurutnya, berbagai topik teknologi menarik untuk dibahas, mengingat pengetahuan di dalamnya selalu berkembang.